8. Sistem Baru

160 33 0
                                    

Setelah diingatpun, itu bukan salah Key untuk bertindak ekstrim dan kejam. Dia hanya mengikuti sistemnya, jadi segala tindakannya teratur dan terkontrol.

Tetapi itu juga bukan salah Yuma jika dia merasa takut dan terancam dengan keberadaan Key saat ini. Dia tidak tahu dimana letak ranjau yang ditanam, rasanya seolah dia tengah berjalan di ladang ranjau, ledakan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja saat ia salah melangkah.

Rasanya sangat senang mendapatkan sejumlah point hanya karena Connecting dengan Key saat itu. Untuk sekarang dia tidak perlu melakukan hal-hal ekstrim demi mendapatkan makanan untuk Yumi.

Menyertai rasa bahagia yang ia rasakan, sebenarnya masih ada rasa takut di dalam hatinya. Jauh di lubuk hatinya, secara tidak sadar trauma dan rasa takut saat melihat Key masih ada.

Sepertinya rencana Gyn untuk menanamkan rasa takut pada para sampah berhasil. Dengan menunjukkan kekejaman para Hunter membantai sampah-sampah tidak berguna, itu menjadikan para sampah secara insting menjadi takut dan patuh kepada para Hunter.

Ditanamkan dalam diri mereka rasa takut sehingga tidak akan ada lagi sampah yang berani macam-macam. Sampah seperti Yuma yang nakal dan selalu berbuat onar jelas akan merasa sangat tertekan dan jera. Dia tidak akan berani lagi menghajar dan merampok para Hunter setelah disuguhkan pemandangan tak manusiawi seperti itu.

Dan berkat ingatan itulah, Yuma merasakan adanya tembok pembatas antara dirinya dan Key. Mereka bertemu tiga kali dalam keadaan yang sangat lucu.

"Aku tidak bisa menerima point itu... Ambil kembali semuanya, aku akan bekerja sendiri untuk mendapatkan point tersebut. Pada saat itu kita sepakat, kamu tidak lagi menggangguku sebagai ganti dari Connecting yang kita lakukan. Jadi kita imbang, tidak perlu membayar ku."

"Peraturan Forecemium, sistemku mengatakan demikian."

Melihat Key berbicara seolah tidak terjadi apa-apa dan tetap pada pendiriannya, terbesit rasa sakit di hati Yuma. Bagaimana Hunter ini bisa begitu tenang berhadapan dengan sampah yang hampir menjadi korban pembantaiannya?

Ah benar, dia kan tidak memiliki emosi.

Jika begini, maka Yuma harus mengungkapkan apa yang dia rasakan karena hanya dengan komunikasi Key akan mengerti.

"Aku takut. Sejujurnya aku sangat takut kepadamu, Key. Setelah insiden pembersihan itu, aku sangat takut kepada Hunter rank tinggi. Jadi, tolong jangan pernah muncul di hadapanku lagi, ya? Aku akan menjadi sampah yang baik dan melakukan apapun sesuai aturan yang ada. Dengan begitu, aku tidak harus berhadapan denganmu lagi. Terimakasih sudah memberitahuku cara menggunakan gelang ini, namaku, dan memberiku point."

Mendengarnya, Key menemukan kosakata emosi baru.

"Takut?"

"Iya, aku sangat takut. Rasa takut adalah bentuk pertahanan diri dari bahaya. Aku menganggap kamu sebagai ancaman dan bahaya. Kamu menakutkan, aku merasa tidak nyaman berada di dekatmu sehingga aku akan menghindarimu, itulah rasa takut."

Mendapatkan penjelasan mengenai rasa takut, Key masih memproses semuanya. Rasanya sulit memahami apa itu rasa takut disaat ia tidak memiliki emosi maupun perasaan. Sekali lagi tidak ada sistem yang menjelaskan mengenai hal itu.

Dia hanya bergerak berdasarkan perintah dan insting. Jika profesor memerintahkan untuk membersihkan tempat penampungan, maka dia akan membersihkan tempat itu. Jika dia diperintahkan untuk menyisakan beberapa Hunter dan Stabilizer, maka dia akan menyisakan beberapa.

Lantas sekarang apa? Mengapa setiap bertemu dengan Stabilizer satu ini, Key selalu dibuat kebingungan?

"Hah... Percuma berbicara dengan orang yang memang tidak memiliki emosi dan perasaan. Intinya, Key. Terimakasih sudah memberiku ini. Sekarang kita harus berpisah, aku harap kita tidak bertemu lagi."

COLD NIGHT : Fragmented Dreams ✓Where stories live. Discover now