12. Rasa Sakit

164 31 6
                                    

Kesadaran Yuma perlahan pulih saat ia mencium aroma yang cukup misterius. Baunya harum, tetapi tubuhnya bereaksi aneh terhadap wewangian itu.

Dia pun mencoba menoleh. Ada dua orang laki-laki, satu berambut merah, satu berambut hitam sedang duduk di kursi sofa panjang berwarna abu-abu. Lalu ia menolah ke samping kiri, mendapati sebuah lukisan yang agak vulgar dengan seseorang yang membuka bajunya.

 Lalu ia menolah ke samping kiri, mendapati sebuah lukisan yang agak vulgar dengan seseorang yang membuka bajunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gelap, ruangan ini sangat gelap. Aroma yang tercium juga semakin pekat.

"Uh..." rintih Yuma saat ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya. "Apa... Apa ini?"

"Hm?" sosok laki-laki yang membuka bajunya itu berbalik mendengar reaksi Yuma. "Lebih cepat dari yang aku kira, cukup mengesankan untuk kelas sampah."

"Kau... Steel?" di tengah pencahayaan yang minim, Yuma mampu memfokuskan matanya untuk melihat wajah dari orang itu. "Apa, apa yang kalian lakukan?! Lepaskan aku! Apa salahku?!"

"Salahmu?"

Jleb—

"Gkh—" Yuma tertohok. Dia merasakan ada sesuatu yang menusuk kaki kirinya. Seketika ia menjerit, "Aarghh!!!" Ia menjerit kesakitan saat besi menancap disana.

"Jika bukan karena wavelength sialanmu itu, Key tidak akan kecanduan. Hah, sial sial sial! Aku tidak bisa menahannya lagi untuk tidak menghabisi mu! Baru saja keluar dari dungeon dan inilah yang aku dapat?! Sialan kau Key!"

Steel dan King ditugaskan ke dalam misi dungeon setelah perburuan masal pembersihan sampah Forecemium. Mereka tidak tahu menahu apa yang terjadi di Forecemium setelahnya.

Baru kemarin mereka keluar dari dungeon, sistem di Forecemium sudah berubah sampai hampir tidak dikenali. Para sampah yang seharusnya terbuang dan terlantar malah ditampung di Stabilizer Center. Mereka diberi akses air bersih, tempat tinggal, dan bahkan pakaian.

Apa-apaan ini? Steel tidak bisa menerimanya.

"Ada alasan mengapa profesor Arthur menciptakan kasta! Itu agar tempat suci ini tidak dinodai oleh para sampah seperti kalian! Dan kau, karena kau si keparat Key itu mengubah apa yang ada!"

"Itu bukan salahku!" Yuma berteriak. "Uh..." Nyeri di kakinya terasa sangat menyakitkan. "Bagaimana bisa kau mengatakan itu salahku sementara aku tidak melakukan apapun?!"

"Keberadaanmu itulah kesalahanmu!"

Yuma tersentak oleh bentakan Steel.

Tapi Steel tidak berhenti, dia terus berteriak memaki dengan mengatakan bahwa seandainya Yuma ini Stabilizer yang lebih baik, maka Key tidak perlu kehilangan emosinya. Seandainya dia bisa melakukan Connecting lebih baik, maka profesor Arthur tidak perlu terburu-buru untuk melakuka ujicoba kepadanya.

Setelah mendeteksi adanya gejolak emosi yang tidak biasa dari Key, profesor Arthur menjadi sedikit panik. Dia takut jika Key memiliki emosi yang besar sehingga ia pun melakukan ujicoba dengan sedikit terburu-buru. Pada akhirnya, dia mendapatkan hasil akhir yang memuaskan, namun itu hanya bertahan selama beberapa detik saja.

COLD NIGHT : Fragmented Dreams ✓Where stories live. Discover now