15. Keputusan Akhir

150 31 6
                                    

"Mengapa kamu mematahkan kakiku?"

"Agar kamu tidak lari dari perjanjian ini sampai usia tubuhku memenuhi persyaratan dan kita melakukan Bonding sempurna," jawab Key tanpa adanya perubahan ekspresi maupun emosi dalam nada suaranya yang datar.

Yuma menatapnya sinis sekaligus tajam. Rasanya dia ingin memukul wajah orang ini sampai babak belur tapi apalah daya dirinya hanya seonggok sampah yang baru saja mendapatkan keberuntungan lolos dari para Hunter gila.

Sepertinya Hunter rank S memang tidak ada yang waras. Mereka semua gila.

Si Flame berwajah dua, Steel terobsesi dengan Arthur, King yang gemar birahi, dan Key yang melakukan apa saja demi tujuannya. Ah, sepertinya yang paling waras adalah Nature. Karena hanya dialah satu-satunya yang tidak terlibat langsung dengan Yuma.

Tapi, apa benar Nature sewaras itu? Yuma teringat bagaimana seluruh hutan tunduk pada perintahnya dan menusuk para sampah seperti daging tusukan dan api Flame yang membakar mereka seolah memanggang hidup-hidup semuanya.

Hah... Pada akhirnya mereka semua memang monster.

"... Aku tidak akan lari kok... Tidak perlu segitunya juga..." gumam Yuma kesal, mulutnya meracau lirih sambil memalingkan wajahnya.

"Lari adalah keahlianmu. Apa kamu bisa memberi jaminan tidak akan melakukannya?" Key mendengar suara bahkan detak jantung Yuma sekalipun.

"Tapi kamu juga tidak perlu sampai mematahkan kakiku, kan?? Bagaimana aku bisa melindungi Yumi jika kakiku tidak bisa jalan seperti ini? Dasar Hunter menyebalkan!"

"Kau akan tinggal bersamaku untuk perawatan rutin dan Connecting. Kau tidak berkewajiban untuk kembali ke Stabilizer Center lagi."

Mendengar jawaban itu, seketika emosi di dalam diri Yuma mengering. Dia meraih bantal dan melemparkannya pada Key. Tentu saja bantal itu melesat dengan mudah.

"Siapa bilang aku sudi tinggal bersamamu?!" Yuma marah. "Aku tetap akan kembali pada adikku. Uh—"

Mata Key berubah menjadi tajam, seolah dia tidak senang saat Yuma menolak perintahnya. Dan Yuma pun segera sadar dengan hal tersebut lantas mulai menurunkan suaranya, perlahan dia ingin bernegosiasi dengan Key.

"Kamu... Ingat hari pembersihan Forecemium pada saat itu, bukan?" Yuma menenangkan dirinya.

Key menjawab dengan anggukan.

"Hari itu kita sepakat bahwa kamu tidak akan menggangguku dan Yumi sebagai ganti aku memberitahumu kebenarannya. Tapi kamu lebih dulu memutuskan kesepakatan itu dengan menemuiku di Forecemium Center. Jika kamu saja bisa melanggar kesepakatan kita, maka aku juga ingin mengubah perjanjian kita ini."

Key sudah mengantisipasi jika Yuma ingin melanggar perjanjian yang ada sehingga dia membuatkan gelang khusus yang akan merantai perempuan itu dalam genggamannya. Tapi siapa sangka bukan itu yang Yuma inginkan.

"Aku tidak akan melanggar perjanjian itu sebagai bentuk terimakasih karena sudah menyelamatkanku dari para Hunter itu meskipun aku tahu kamu memiliki niat tersembunyi. Tapi aku ingin mengubah sedikit perjanjian kita."

"Aku tidak akan mengubahnya," jawab Key bersikukuh.

Yuma rasanya ingin melemparkan selimut ke wajahnya tapi kemudian dia menarik nafas dan berusaha untuk tenang. Tidak mudah mengubah sesuatu yang mutlak dan tertanam di dalam sistem orang ini.

"Dengarkan aku!" dia berteriak. "Saat di Forecemium Center kamu bilang kamu membutuhkanku untuk menggali lebih dalam emosimu, untuk mencari tahu apakah benar kamu telah kehilangan semua emosimu atau tidak, kan? Nah, karena itu juga berhubungan dengan dirimu, maka kamu juga harus memperhatikan kesejahteraan hidupku."

COLD NIGHT : Fragmented Dreams ✓Where stories live. Discover now