14. Perjanjian Resmi

176 34 9
                                    

"Kau ingin aku membantumu?" tanya Key.

Yuma mengangguk-angguk cepat, "Iya! Tolong aku! Kumohon tolong aku!... Hah... Hah.. ini sakit, ini menyakitkan..."

"Buatlah perjanjian denganku."

"Perjanjian?" Yuma sudah tidak bisa berpikir panjang. "Ya! Ayo kita buat! Aku menyetujuinya! Ah!"

Mata Key semakin tajam, "Apapun?"

"Apapun!"

"Baiklah."

~×~

"Ah... Hah... Hah... Ya, itu dia... Sedikit ke dalam... Nah!"

Jemari Key membelai lubang dalam Yuma. Jemarinya menggelitik ke dalam, mencari spot yang akan melumpuhkan gadis ini—gadis?

Secara dia belum pernah melakukan penetrasi tetapi jemari Key sudah mengobrak abrik bagian dalamnya. Apakah Yuma masih bisa disebut sebagai gadis?

"Gadisku..." Key berbisik di telinga Yuma, mengirim sinyal rangsangan kuat yang membuat dia menggeliat tak tentu arah.

Sprei sudah basah dengan cairan yang terus menerus keluar dari lubang itu. Suara tabrakan antar dinding vagina dan jemari panjang nan tebal menggema di dalam ruangan. Sungguh suara yang tidak manusiawi.

Sementara Yuma yang mengerang kenikmatan, Key terus menggerakkan jarinya. Dia menggerakkan dengan ganas, cukup ganas untuk membuat Yuma klimaks berulang-ulang. Tidak terhitung berapa kali ia keluar, karena kenyataan bahwa tubuh perempuan bisa langsung bersemangat kembali setelah keluar, diperparah dengan adanya obat perangsang di dalam tubuhnya.

Tempat tidur yang hancur disebabkan oleh kekuatan Key, terlihat sangat tidak layak.

Bagaimana mungkin tempat tidur itu tidak hancur sementara Key sedang kesulitan mengendalikan diri antara kewarasan, sistem, dan reaksi tubuhnya?

Sistemnya mengatakan : Usia tubuhmu belum sesuai standar Forecemium untuk melakukan Connecting penetrasi, Stabilizer itu sedang dalam pengaruh obat perangsang, tidak ada kesepakatan yang terjalin.

Tetapi tubuhnya mengatakan : bantai saja.

Key, "..."

Dia merasa ingin langsung menggempur tubuh kurus ini dan membuatnya hancur dengan penisnya. Tapi apa, sistemnya mengikat dia begitu kuat sampai ranah kewarasannya perlu dipertanyakan. Godaan Stabilizer sampah ini sangat mengerikan. Di situasi seperti ini biasanya Key akan menghancurkan dan membunuh siapapun yang membuat sistemnya bimbang.

Tapi ini berbeda. Stabilizer yang gila ini adalah Yuma! Dia memiliki energi wavelength yang sangat enak, sangat cocok dengan kebutuhan wavelength-nya. Jika Yuma mati, Key mmungkin saja bisa membuat yang baru karena bahan utamanya yaitu Aether Core sudah tertanam di dalam jantungnya. Tetapi adakah jaminan rasanya akan sama? Tak mungkin ia mengambil jantungnya sendiri hanya untuk membuat Stabilizer yang lebih waras daripada Yuma.

"Sial..." giginya menggertak saat ia mengumpat.

Rantai ungu bergerak meliuk-liuk di ruangan, menghancurkan semua properti yang ada sebagai bentuk pengendalian diri Key atas dirinya. Sebagai ganti reaksi tubuhnya yang tidak biasa, Key memilih melepaskan sejumlah kekuatan asal ke udara. Itu sebabnya ruangan ini sekarang hancur berantakan.

Namun Yuma tidak berhenti. Tubuhnya sudah didorong sampai ke ujung. Rasanya mengerikan saat akhirnya, efek dari obat itupun terlihat mulai habis, dan Key yang menusuk cukup dalam sampai ia pun klimaks untuk terakhir kalinya.

"Hah... Hah...." Nafasnya sesak, paru-parunya butuh banyak oksigen untuk bernafas.

Yuma terbaring lemah dengan air mata meleleh dan mulut menganga.

COLD NIGHT : Fragmented Dreams ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz