38. Heart Attack

1.6K 83 19
                                    

Sirine Ambulance berdenging diantara para petugas medis yang berusaha menstabilkan detak jantung Langit. Ritmenya kacau, hilang timbul dan sempat anfal atau tidak teraba beberapa kali.

"Anfal. Chargh."

Ngingggggggg——

"200 joule. Clear."

Dug! Dug!

Tiiiiiiiiiiiit——beep... beep... beep...

Beep... beep... beep—tit—tiiiiiiiiiiiiiit

"Anfal. Chargh again."

Ngingggggggg——

"250 joule. Clear."

Dug! Dug!

Tiiiiiiiiiiiiiit——beep... beep... beep...

Grafik pada monitor vital jantung terlihat bergerak naik turun cepat. Ritme detak jantung Langit terus menunjukan ketidakstabilan. Dua orang petugas medis yang mendampingi terlihat sangat serius.

"Algo sinus terus menurun. Tekanan darah tidak stabil." Salah satu diantara petugas medis melaporkan diagnosa medis. Meminta tim dokter untuk bersiap selagi Ambulance menuju ke rumah sakit. "Pasien dalam tingkat kesadaran level 12 dan saturasi oksigen terus menurun. Suplay oksigen ke otak juga ikut menurun."

Sementara satu rekan lainnya menarik lepas masker oksigen yang merungkup wajah Langit. Ambu bag ditekan dan pompa oksigen diperkuat. Gejala serangan jantung seperti ini sangat beresiko pada kurangnya suplay oksigen ke otak sehingga besar kemungkinan menyebabkan stroke.

"Sinus menurun lagi. Anfal!"

■■¤¤■■

Istri Untuk Mas Langit [END]Where stories live. Discover now