Part 2

1.1K 71 2
                                    

Pekerjaan sebagai ajudan membuat Teddy disibukan dengan berbagai jadwal sang Menteri. Seperti hari ini, sang Menteri dijadwalkan untuk mengunjungi salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta.

Setelah mempersiapkan kebutuhan sang Menteri, Teddy menekan beberapa nomor lalu menyimpannya di kontak ponsel.

"Selamat siang mba, saya Teddy. Untuk review foto apakah bisa dilihat?"

Abel 💐
"Siang mas, iya boleh"
"Ini linknya ya"
"https//........."

"Baik, terima kasih"

Begitulah isi pesan pertama antara dirinya dan Abel. Entah mengapa ia jadi penasaran dengan wanita yang baru ia temui. Mendadak ingatannya kembali ke sebuah polaroid yang ia simpan di dompet

Ya, di dompet. Satu foto dirinya dengan seorang perempuan

Sebuah sejarah bagi seorang Mayor Teddy bisa menyimpan foto di dompetnya, terlebih terdapat perempuan didalamnya.

"Siap izin, liatin apa bang serius amat" suara dari Agung berhasil membuat Teddy kembali ke setelan kulkasnya

"Engga ada"

"Dingin amat buset" goda Agung

"Udah udah, bentar lagi bapak berangkat" Teddy melangkah melalui Agung yang heran dengan tingkah ajudan kesayangan sang Menteri.

🧸🧸🧸🧸


Ruby Photography Studi
10.00 WIB

"HAH?! SERIUS? GILAA" nada tinggi Gia benar-benar membuat Abel heran

"Iya, ni liat aja" Abel menunjukan pesan dari ajudan sang Menteri

"Bel lo tu ya, duhhhh, dia lagi viral tau"

"Ya terus? gw harus jungkir balik gitu?"

"Lo beruntung bel, seorang mayor Teddy ngechat Abel Liana Ruby"

"Apa sih, biasa aja kali, toh atasannya client kita"

"Lu lagi pdkt ya ama mayor?" secara tiba-tiba Gia mendekatkan wajahnya ke hadapan Abel

"Aa..apaaa sih, engga ya" Abel memalingkan wajahnya

"Halah, entar juga jadi lo. Ngalahin fansnya yang banyak"

Entah mengapa pertanyaan asistennya membuat Abel bertanya-tanya, lebih tepatnya ia penasaran dengan pria 1000 kulkas itu. Susah ditebak pikirnya.


🧸🧸🧸🧸



Jam menunjukan pukul 19.00 WIB dan Abel masih menatap layar laptopnya untuk melihat review foto dari timnya.

Matanya terhenti ketika melihat foto laki-laki yang ia kenal. Mayor Teddy

Entah berapa foto yang timnya ambil untuk sang mayor. Tanpa sadar Abel tersenyum ketika ia memperhatikan begitu teliti hasil foto tersebut.

Abel mengambil ponselnya dan menatap polaroid yang ia letakan dibelakang casing. Polaroid itu ia balik sehingga tidak ada satu orang pun yang tahu foto siapa di polaroid tersebut.

POLAROIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang