Part 22

634 85 7
                                    

Gedung Partai
12.00 WIB

Hari ini, Sang Menteri mengunjungi gedung partai miliknya untuk sekedar berjumpa dengan semua pengurus partai dan memastikan jika semua yang bekerja dalam keadaan sehat dan baik.

Jika berkunjung ke gedung partai milik sang Menteri, Teddy tidak terlalu ketat dalam melindungi sang Menteri karena semua pengurus dan pekerja partai sudah paham dengan peraturan yang tertera jika sang Menteri berkunjung

"Izin bang, saya liat di tiktok muka bang mayor dicubit ya?" tanya Rajif hati-hati saat waktu istirahat tiba

"Iya. Engga tau saya siapa yang nyubit"

"Mba Abel gimana? pasti marah tu" tanya Rizky bergabung dalam obrolan

"Pasti marah bang, suaminya dicubit gitu" ucap Rajif

"Iya, marah istri saya" jawab Teddy sesantai mungkin

"Tapi udah ga keliatan merah sih bang. Aman aman" Rajif melihat wajah Teddy untuk memastikan tidak ada bekas cubitan disana

"Aman kok, istri saya udah kasih obat" jawab Teddy

"Enaknya nikah, diurusin ya bang" ledek Rizky

"Makanya cepet cari bang" ledek Rajif pada Rizky

"Belum nemu ni, besok abis hujan mungkin" jawab Rikzy asal

Disisi lain,
Ruby Photography Studio

"Gue sebel banget, suami gue kemaren dicubit sama orang" Abel kembali menceritakan kejadian itu pada Gia dan Andrew diruangannya

"Lu tau ga siapa yang nyubit laki lu?" tanya Gia penasaran

"Ya engga lah. Kalo gue tau, udah gue jambak" jawab Abel dengan nada kesal

"Kalem weh kalem" Andrew berusaha menenangkan Abel

"Gimana mau kalem?! suami gue disentuh orang"

"Udah udah. Yang penting muka laki lu ga kenapa-napa kan?" tanya Gia kembali penasaran

"Udah aman. Udah gue kasih krim" jawab Abel

Setelah kembali ke Jakarta, Abel turut disibukkan dengan rekap data client kelas atasnya. Tahun ini menjadi tahun yang padat bagi studionya karena banyak client kelas atas yang berkali-kali menggunakan jasa studionya, belum lagi client baru yang mulai berdatangan.




🧸🧸🧸🧸




Rumah
22.00 WIB

kembali ke rutinitas semula, Abel menyambut Teddy dengan segelas air hangat dan membawanya ke ruang makan

"Hari ini kunjungan kemana mas?" tanya Abel sembari menyiapkan makan malam Teddy

"Cuma ke gedung partai bapak, abis itu ke Kertanegara" jawab Teddy sembari membuka kancing seragamnya

"Kamu ga mau ikut kelas pilates?" tanya Teddy tiba-tiba

"Tiba-tiba banget mas nanya itu" Abel mengerutkan dahinya heran

"Siapa tau kamu mau. Lagi tren kan?"

"Iya mas. Tapi ga mau aku. Nanti siapa yang ngurusin rumah, kamu, sama Kirana kalo aku makin banyak kegiatan?"

"Tapi kalo kamu ada hobi atau mau ikut kegiatan baru bilang mas ya, pake aja kartu atm mas yang ini" Teddy mengeluarkan satu kartu atm dan memberikannya pada Abel

"Simpen sama mas aja. Aku masih ada" Abel mengembalikan kartu itu

"Kamu ga pernah minta apa-apa sama mas. Ini buat kamu. Kalo isinya habis bilang mas ya, nanti mas transfer lagi" Teddy kembali memberikan kartu itu pada Abel

POLAROIDWhere stories live. Discover now