Part 8

843 66 1
                                    

Bulan demi bulan berlalu, kandungan Abel telah memasuki usia 6 bulan dan sang suami semakin protektif. Tidak hanya soal makan, Teddy juga turut memantau jadwal olahraga sang istri.

"Mba, nanti tolong siapin buah buat istri saya, ya. Kita mau ke rumah sakit sebentar" Ucap Teddy pada asisten yang disiapkan khusus untuk sang istri

"Baik, Pak"

Perjalanan menuju rumah sakit memakan waktu setidaknya 10 menit. Ruang dokter kandungan lantai 2 menjadi pilihan mereka berdua. Lebih tepatnya, ke dokter yang sudah Abel kenal sebelumnya

"Pagi dokter" sapa Abel

"Pagi bunda, gimana dedeknya?" jawab sang dokter sembari mempersiapkan peralatannya

"ini dedeknya sehat ya bunda, aktif juga" dokter itu menunjuk layar kecil kepada Teddy dan Abel

Ketika dokter menunjukan janin melalui USG, Teddy sibuk mengambil foto untuk mengabadikan moment perkembangan anaknya.

"ini sudah bisa dilihat jenis kelaminnya ga dok? tanya Teddy penasaran

"bisa, Pak. Mau saya beritahu atau dicatat pakai kertas?"

"dicatat aja dok, saya mau bikin acara" wajah antusias Teddy terpancar ketika ia tiba-tiba ingin mengadakan acara gender reveal untuk sang anak dan istri

"baik bapak, ini kertasnya. Semoga lancar acaranya" dokter itu memberikan selembar kertas kepada Teddy

Sepulang dari rumah sakit, Teddy sibuk dengan ponselnya untuk menghubungi seseorang dengan maksud mempersiapkan acara gender reveal.

Begitu juga dengan Abel, ia menghubungi Gia dan Andrew untuk turut serta dalam acara yang dibuat oleh sang suami



_______🤍🧸🤍_______




Acara gender reveal berlangsung meriah dengan dekorasi pink dan biru. Kedua keluarga besar, teman, dan keluarga Kertanegara turut hadir untuk melihat jenis kelamin cucu dan ponakan pertama mereka.

"Ponakan gue pasti perempuan" ucap Lino

"yeee, tim laki-laki lah" tidak mau kalah dengan Lino, Agung dengan cepat menebak juga

"Untuk kedua keluarga dan rekan-rekan semuanya, gender reveal kali ini dibagi menjadi 2 tim, tim biru dan tim pink. Untuk tim laki-laki silahkan mengambil bola biru dan untuk tim perempuan silahkan mengambil bola pink" ucap Gia selaku MC untuk acara sahabatnya

Setelah mendapatkan aba-aba sang MC, semua undangan mengambil bola yang telah disediakan. Ada banyak canda dan tawa yang terlihat ketika keluarga dan teman mengambil bola tersebut.

Teddy dan Abel hanya bisa tersenyum sembari menunggu hasilnya. Untuk acara gender reveal ini, Teddy dan Abel sepakat menggunakan warna pakaian yang berbeda. Teddy menggunakan kemeja berwarna biru, sedangkan Abel menggunakan gaun berwarna pink.

"Untuk acara kali ini, special dari bapak Teddy, akan ada sesi bagi-bagi hadiah yang akan pilih berdasarkan nomor undian yang tertera pada bola" sekali lagi Gia menjelaskan runtutan acara dan disambut sorakan dari tamu undangan

"Wahhh gila bang Teddy bagi-bagi hadiah" Jiwa kompetisi Lino mendadak membara

"Harus menang ini" timpal Rajif

Acara gender reveal berjalan dengan lancar, hingga saat pengumuman berlangsung. Saat Teddy dan Abel memotong kue yang tersedia, semua kamera ponsel langsung terangkat demi mendapatkan berbagai moment.

Ketika kue terpotong, muncul warna merah muda dan sontak membuat semua orang bertepuk tangan

"WOI PONAKAN GW CEWEK" Lino berteriak kegirangan

"Baik bapak, ibu, semuanya, cucu dan keponakan pertama kita adalah perempuan" sambut Gia sembari menahan tangisnya

Teddy memeluk Abel dengan tangis haru, begitu juga dengan Abel yang ikut menangis. Setelah pemotongan kue, dilanjutkan dengan pembagian hadiah.

Ada banyak hadiah yang disiapkan oleh Teddy demi merayakan kedatangan anak perempuannya.

"Bang, dapet apa lo? Tanya Lino pada Rajif yang memenangkan undian

"Rahasiaaaa" ledek Rajif




_______🤍🧸🤍______



07.00 WIB
Kertanegara


"Teddy, saya dengar anak pertama kamu perempuan? apakah betul?" tanya Pak Prabowo di ruang makan

"Siap bapak, betul perempuan" jawabnya

Setelah mendapatkan informasi tentang cucunya, sang Menteri memanggil salah satu karyawan Kertanegara untuk diberikan tugas

"Tolong segera panggil tim cleaning room untuk siapkan kamar cucu saya dan tolong pastikan semuanya aman sebelum cucu saya berkunjung" ucap sang Menteri dan segera dilaksanakan oleh karyawan tersebut.

"izin bapak, nanti kita boleh main sama anaknya mayor tidak? tanya Lino hati-hati

"Tentu boleh, tapi nanti menghadap kakeknya terlebih dahulu" jawab sang Menteri

"Siap bapak"

"Teddy, jika cucu saya sudah lahir, kabarin saya ya. Nanti akan saya buatkan acara syukuran untuk cucu saya"

"Siap bapak, terima kasih"



20.00 WIB

Seperti biasa, Abel tetap menyambut sang suami dengan segelas air hangat dan menemaninya makan malam. Setelah makan malam selesai, Teddy menyampaikan pesan sang Menteri untuk cucunya

"sayang, bapak nanti mau bikin syukuran di Kertanegara kalo dedek udah lahir"

"Dedek dapet kado dari kakek, nak. Terima kasih kakek" jawab Abel dengan suara seperti anak kecil

Teddy terus mengelus perut sang istri dan menyempatkan diri untuk mengobrol dengan anaknya.

"Dedek lagi apa? ga nakalin mama kan? nanti kita ketemu kakek ya"

"Dedek besok mau beli baju ga? Papa besok libur loh"

"Boleh papa, beli baju buat mama juga ya" Jawab Abel dan mendapat senyuman dari sang suami

POLAROIDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon