19

10.6K 1K 161
                                    

Typo.
Vote dulu, gan. Matursuwon.

____________________________

Selamat membaca.
______________________________

"Lo istirahat lagi aja." Baskara menaikkan selimut untuk menutupi tubuh Dirgan usai menyuapinya.

"Lo juga, ayo tidur bareng." Pinta Dirgan. Baskara mengangguk, kemudian berbaring di samping Dirgan dan mendekap tubuhnya.

"Ternyata lo lebih rewel dari gue kalau lagi sakit, manja!" Dengan kasar tangannya mengusak rambut Dirgan. Dirgan sendiri malah semakin membenamkan wajahnya di dada Baskara.

"Cepet sembuh, Gan. Nanti gue ajakin nonton Persebaya vs Arema," ujarnya.

"Kapan?" Tanya Dirgan dengan gumaman. Tangannya juga tengah menggerayai dada Baskara, membuat si empu melepas kaosnya karena tau jika Dirgan ingin menyusu.

"Minggu depan," balas Baskara sembari mengusap kepala Dirgan layaknya ibu yang sedang menyusui anaknya.

"Ahh....., shhh...., geli anying!" Baskar mendesah lirih dengan desisan karena Dirgan tidak hanya memainkan putingnya saja, tapi tangan anak itu juga bermain pada kejantanannya hingga berdiri.

Detik itu juga, Dirgan kembali menggertak Baskara di bawah kukungannya disertai suara erangan dan desahan yang memenuhi kamar kos mereka.

__
__________________________________
__

Fazil meringkuk dengan selimut yang membungkus tubuh telanjangnya. Setelah ia memperkosa Mawar, semenjak itu juga kehidupannya berubah. Ia tinggal bersama Ando, kakak Mawar yang selalu bersikap dingin, kasar dan ketus padanya. Bahkan ia tidak boleh keluar rumah jika laki-laki itu tidak mengijinkannya. Tidak hanya itu saja, Ando juga sering melampiaskan nafsu padanya.

Lamunnya buyar saat suara pintu saling bergesekan dan menandakan ada seseorang yang akan masuk. Itu Ando yang datang membawa makanan.

"Makan!" Pintanya tegas, membuat Fazil terpaksa menurut. Namun saat melihat menunya, ia merasa enggan.

"Gue alergi udang," gumam Fazil.

"Makan apa adanya!" Sentak Ando.

"Gak ada lauk, lagi?" Tanya Fazil, masa harus makan nasi saja?

"Gak ada, bersyukur masih bisa makan pake nasi, di luar sana banyak yang gak bisa makan! Gak usah melas dan jadi yang paling menderita di sini. Mawar, adik saya lebih menderita gara-gara kamu!" Gertak Ando yang kemudian meninggalkan Fazil sendirian.

Mengusap kasar air matanya yang tiba-tiba menetes. Ia tidak tau jika memperkosa Mawar akan berdampak buruk pada dirinya dan teman-temannya. Fazil ingin sekali bertemu teman-temannya, memastikan keadaan mereka apakah baik-baik saja? Sungguh ia menyesal.

_______________________________

Erga menyandarkan tubuhnya pada dinding sembari bersiul. Kini ia sedang berada di gedung fakultas astronomi untuk menemui Baskara. Tidak tau kenapa ia ingin melihat wajah anak itu.

Beberapa menit tidak kunjung bertemu Baskara, ia juga tidak tau dimana kelas Baskara. Menghela napas karena bosan. Netranya melihat seorang gadis yang berjalan ke arahnya.

"Eh, tunggu." Tangannya reflek mencekal pergelangan gadis itu.

"Kenapa?" Tanya si gadis.

"Lo kenal Baskara, gak?" Tanya Erga.

Alis gadis itu seketika menukik dengan mata memicing ke arah Erga. "Ada urusan apa lo sama Baskara?"

CANDRAMAWA KELABU✔Where stories live. Discover now