Bukti Plagiarisme

1.5K 76 31
                                    

Aku sudah merangkum beberapa bagian ceritaku yang di Plagiarisme.

Silahkan dibaca, dan kalian bisa menilai sendiri.

1. Cover. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Prolog.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian bisa liat sendirian deh, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalian bisa liat sendirian deh, ya. Bagian prolog ini PLEK KETIPLEK sama. Aku bingung, se-susah itu kah buat prolog cerita sampai harus plagiat karya orang?

3. Chapter satu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See? Lagi dan lagi sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

See? Lagi dan lagi sama. Bagian ini awalnya aku Denial, kayaknya cuma kebetulan deh pikirku kemarin. Tapi, pas baca ulang chapter "Hari Minggu Maisa", kok ya mirip!? Mana dia juga namain chapter satunya, "Hari Minggu."

Ada penggalan kalimat pendukung dialog yang mirip dari awal cerita dimulai.

3. Part Shampoo.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di chapter Hari Minggu Maisa, itu ada bagian Mayor yang tanya kan? Tentang Maisa yang habis mandi, kenapa wangi shampoo nya tercium?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di chapter Hari Minggu Maisa, itu ada bagian Mayor yang tanya kan? Tentang Maisa yang habis mandi, kenapa wangi shampoo nya tercium?

Eh, kok sama juga?

Hadeehh, kalau kebetulan cuma satu aku masih bisa bilang wajar. Tapi ini enggak!

Aku mahasiswi, sering buat tugas artikel, jurnal dan sebagainya. Aku paham, mana-mana aja bentuk plagiarisme.

Apalagi jaman sekarang udah canggih. Aku coba check cerita ini dan ceritaku, tingkat plagiarisme nya itu lebih dari 50%. Gila, ya? Kalau di Pendidikan, tingkat plagiarisme itu enggak boleh lebih dari 15-20% lho. Auto kena tendang sama dosen kamu.

Guys, ATM! Amati, Tiru, Modifikasi. Bukan Amati, Tiru Plek ketiplek.

Kalau sudah begini mau gimana lagi?

Hadeh. Padahal ceritaku juga masih jelek banget, masih banyak salahnya. Tapi kenapa harus di plagiarisme, sih?

Kamu tau dong ya, Plagiarisme itu ada undang-undangnya? Kamu juga tau itu bukan suatu hal yang baik.

Ini bulan puasa, aduh bikin aku emosi aje.

Please, lah. Nulis cerita itu enggak gampang. Kamu pasti tau kan? Kenapa bisa jahat gitu curi cerita orang?

Aku marah banget. Beneran marah.

Siapa sih yang terima kalau hasil tulisan yang dibuat tapi di curi orang lain?

Ada? Bisa orang itu legowo?

Kalau ada yang bisa legowo, alhamdulillaah. TAPI AKU ENGGAK BISA LEGOWO!

DAH.

Yang bikin aku marah itu, BUKAN CUMA SATU CERITA AJA YANG SAMA. SAMPAI HARI INI, UDAH ADA 2 LAPORAN. KALAU ADA 2 CERITA YANG SAMA.

Okelah untuk cerita yang satunya bisa aku maafkan. TAPI UNTUK KAMU, PENULIS CERITA MAJOR LET'S GET MARRIED, ENGGAK AKAN AKU BERI MAAF.

SORRY YEE, SORRY YEE.

NOTE : Chapter ini akan aku take down kalau yang bersangkutan sudah merespon DM dari aku, dan sudah klarifikasi tentang ceritanya.

Major Let Me Love You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang