22. Penghangatan

10.2K 388 72
                                    

HALO AKU BALIK!!

Hayo, ngaku siapa yang kemarin sempat overthinking sama Gara?

Penasaran nggak sih, sebenernya Gara tuh ngapain nolongin Dena?

Nggak usah lama-lama, yuk scroll!

_-00-_

Insiden Gara yang menceburkan diri ke kolam demi menyelamatkan Dena membuat Pearly terkejut setengah mati. Rasa kesal tumbuh begitu Gara tampak berenang ke tepian sembari membawa Dena yang sudah melemas bak ikan kehabisan napas. Namun, ingin marah juga rasanya percuma. Alih-alih didengarkan, dirinya bisa habis diamuk oleh para tamu yang melihat kejadian ini.

Dena tersenyum tipis karena rencana yang ia buat berjalan semestinya. Gara menyelamatkan, itu yang Dena harapkan. Dan yang lebih seru, Pearly pasti menjadi samsak tuduhan atas kelakuan konyolnya.

Gara membawa Dena ke tepian, kemudian keluar dari kolam dan langsung menghampiri Pearly tanpa menghampiri Dena terlebih dahulu. Sebenarnya ia terpaksa menyelamatkan Dena, karena ia tahu Pearly pasti akan tambah disalahkan jika Dena mati karena perbuatan konyolnya sendiri. Gara percaya sepenuhnya pada Pearly. Dia tidak mengenal dua perempuan itu sehari dua hari.

"Dia mendorong saya ke kolam!" Dena menjerit, berlagak seolah ketakutan begitu melihat Pearly.

Lantas semua tatapan mata mengarah pada Pearly. Theo yang merupakan pemilik acara pun turun tangan dalam menyelesaikan kasus malam ini.

"Itu bukannya pasangan Pak Gara?"

"Dih, ngapain coba dorong Dena ke kolam, padahal Dena, 'kan udah jadi mantannya Pak Gara."

"Biasalah bocil tantrum. Mungkin dia takut kalau Pak Gara beralih ke Dena."

"Pembunuh kecil."

"Harusnya anak kecil emang nggak boleh datang ke pesta orang dewasa, bisanya bikin hancur suasana aja!"

"Jangan diam aja dong! Mana tanggung jawabmu?!"

"Udahlah bawa ke pihak berwenang aja! Ini udah tindakan kriminal namanya!"

Gara meraih tangan Pearly, digenggamnya erat tangan gemetar itu. "Tidak perlu khawatir."

Pearly menoleh, mendongak ke arah Gara yang kini melemparinya dengan senyum tipis. "Takut ...." bisiknya.

"Ada saya di sini."

"Pak! Penjahat kayak gitu ngapain dilindungi!" serobot salah satu tamu yang langsung mendapat tatapan tajam dari Gara.

Gara memandang Dena penuh rasa jijik. Dia tahu Dena sedang berpura-pura agar Pearly semakin disalahkan. Wanita itu gemetar ketakutan, ingin rasanya Gara kembali mendorong perempuan itu ke dasar kolam jika ini bukan menyangkut harga diri Pearly.

"Ada saksi di sini?"

Senyap, tidak ada yang bersuara setelah Gara melontarkan pertanyaan.

"Ngapain pakai saksi? Saya jelas-jelas didorong sama perempuan itu ke kolam!" sanggah Dena, lalu menatap Pearly yang tengah digenggam Gara. "Kenapa kamu mendorong saya? Apa saya memiliki salah sama kamu? Kamu mau membunuh saya?!"

"Hentikan drama ini. Theo," panggil Gara, ia melihat Theo bingung bagaimana cara menengahi mereka.

"Apa, Gar?"

"Lo pasti pasang CCTV di pesta ini, 'kan?"

Theo menggeleng pelan. Dia lupa untuk memasang CCTV di sini, karena ia pun tak menyangka jika acara pestanya bisa hancur seperti ini.

TAKEN YOUR DADDYWhere stories live. Discover now