10 -MeloDylan-

789K 39.9K 3.9K
                                    

BAGIAN SEPULUH

Lo emang gak tau diri, saat gue udah di tahap terakhir merelakan 'Kita'. Lo datang lagi, dan ngajak gue buat bercanda dan tertawa bersama.

***

Tatapan mata Alexa melebar saat dia melihat dua orang yang berdiri tepat di gerbang sekolahnya, deru nafasnya memburu dia tidak bisa membiarkan ini terjadi. Kenapa hari ini dia harus begitu sial. Pagi tadi dia terpaksa harus berangkat bersama dengan Dylan, dan itu sangat memalukan. Dia yang menyuruh Dylan menjauhinya, tapi dia juga yang meminta Dylan menjemputnya.

Alexa membalikkan tubuhnya agar dua orang tadi tidak melihatnya, dia hanya perlu menunggu sampai sekolah sepi dan dua orang itu pergi. Tapi, takdir bertkata lain, salah satu dari mereka telah melihat Alexa dan menampilkan seringainya.

"Melody mau sampe kapan lo kabur-kaburan kaya gitu?" teriak orang itu

Alexa terdiam sebentar sebelum akhirnya dia kembali memutar badannya dan menatap kedua orang itu dengan tatapan datar. Meskipun, kebencian dan kemarahannya sudah tidak bisa lagi dia tahan.

"Lo mau gue ngomong keras kaya gini, gak masalah buat gue tapi mungkin lo akan cari sekolah baru?"

Alexa berjalan ke arah dua orang itu, lalu dia menatap orang yang bertanya dan mencibirnya barusan.

"Zean, kenapa lo kasih tau dia?" tanya Alexa dengan suara gemetar

Zean menempelkan kedua tangannya di bahu Alexa, "Gue gak pernah janji sama lo, gue kasih tau dia karena rasanya dia hampir gila cari lo." jawab Zean

Untuk apa orang itu datang kembali mencarinya? Untuk mempermalukannya kembali seperti dulu? Tidak, Alexa tidak boleh kembali dia sudah melangkah sampai sejauh ini, mana mungkin dia akan kembali percaya dan menganggap kejadian kemarin tidak pernah terjadi.

Kejadian itu membuat Alexa benar-benar menjadi orang terburuk dari siapapun, orang yang selama ini dia percaya membuatnya menjadi orang yang tidak berdaya. Tidak peduli jika Alexa di bilang pengecut karena lari dari masalahnya, dia benar-benar muak hanya dengan melihat orang yang ada di samping Zean.

"Kalian harus bicara berdua," kata Zean sambil berniat meninggalkan Alexa berdua dengan orang yang ada di sebelahnya, tapi Alexa menahannya agar Zean tetap diam di tempat.

"Lo gak usah pergi. Gak ada hal yang penting antara gue sama dia," kata Alexa dengan sorot mata yang sendu

Zean hanya diam, dia menunggu dua orang yang dulu dekat kembali berbicara karena insiden dulu.

"Gue minta maaf," ujar orang itu simple

Alexa tersenyum kecut, lalu dia menaikkan sebelah alisnya. "Gue hanya akan ngomong satu hal sama lo," jeda Alexa, "jangan pernah cari gue lagi karena hidup gue jauh lebih baik daripada sama lo!" Tegas Alexa

"Mel dengerin Dave dulu," omel Zean

David menggeleng, lalu dia tersenyum. "Segitu salahnya gue di mata lo Mel? Gue hanya melakukan kesalahan sekali, dan itu gak buat lo rugi Mel. Kenapa? Kenapa harus lo pindah sekolah dan ngehindar dari gue? Gue masih cowok lo, dan status kita masih pacaran." kata Dave panjang lebar

Seringai di wajah Alexa semakin terlihat dengan jelas, "Lo sebarin video gue ganti baju ke anak cowok kelas apa itu hanya kesalahan kecil?" tanya Alexa

"Di video itu lo gak telanjang, lo pake baju daleman. Okelah lo malu kan karena badan lo gak se sexy cewek lain? Lo malu karena badan lo terlalu ramping, tapi Mel gue nerima lo dan gue harap kita baik-baik aja."

SLS [2] MeloDylan [Completed]Where stories live. Discover now