27 (MeloDylan)

696K 37.5K 2.6K
                                    

BAGIAN DUA PULUH TUJUH

MeloDylan

Jangan terlalu lama membenci karena pada akhirnya kamu akan lelah sendiri.

*****

Raut wajah Alexa terlihat kusut, hari ini adalah hari pertunangan Kate dan Liam. Mungkin untuk keduanya hari ini adalah hari tersialnya, karena entah bagaimana bisa Alexa bertemu dengan David disini. Dia tidak bisa berpikir dengan jernih, tentang alasan David berada di pesta ini, atau memang pertemuan mereka adalah takdir.

(Read: Bad Boy vs Crazy Girl (Disana dijelasin)).

"Jangan lama benci sama orang" kata orang yang ada dibelakang Alexa

Alexa menoleh ke arah belakangnya, dia Dylan. Alexa tidak tau jika Dylan mengikutinya, karena yang jelas saat bertemu dengan David tadi Alexa langsung meninggalkan acara itu.

"Lo benci sama orang malah makin nyiksa diri lo sendiri" ujar Dylan

Satu alis Alexa terangkat, dia masih bingung dengan kerkataan Dylan barusan.

"semakin lo benci dia, semakin pula lo inget dia. Entar lo jadi stres karena mikirin dia, udah stres entar lo gila dan masuk rumah sakit jiwa"

Bibir Alexa melengkungkan senyumnya pertanda bahwa perkataan Dylan barusan adalah sesuatu yang lucu. Alexa menghela nafasnya secara perlahan, lalu dia menutup matanya mencari tempat ternyamannya.

"Dia bukan orang yang aku benci, tapi aku bingung ketika bertemu dia harus melakukan apa. Dia adalah orang yang udah tau semua tentang aku, dan aku malu."

Dylan menempelkan kedua tangannya di bahu Alexa, tatapan matanya menatap lurus ke arah mata Alexa. "Gue gak peduli dia siapa, dia masa lalu lo atau dia orang yang lo suka. Gini ya Mel, lo harus merelakan sesuatu yang udah berlalu, jangan bikin lo stuck disatu tempat. Lagian gue gak mau suka sama orang yang masih main kejar-kejaran sama masa lalunya."

Kalimat 'gye gak mau suka sama orang yang masih main kejar-kejaran sama masa lalunya' membuat pipi Alexa mendadak merona merah. Ini lebih manis dari perkataan cinta, Dylan mengatakan cinta dari kalimat yang tidak langsung.

"Kak Dylan suka aku?" tanya Alexa

Bibir Dylan tersenyum, lalu dia merapuhkan rambut Alexa dengan lembut. "Kenapa?" Dylan balik bertanya

"Aku gak cantik, aku gak pinter, aku bukan anak hitz di sekolah, dan masih banyak lagi. Lalu kenapa kak Dylan bisa suka sama aku?" Alexa ingin tau alasan mengapa Dylan menyukainya.

Detak jantung Alexa berdetak lebih cepat dari biasanya, dia takut dengan jawaban Dylan. Tapi, jika Alexa tidak bertanya maka dia akan selalu memikirkan apa alasan Dylan dan mengapa dia bisa menyukainya. Padahal sebelumnya mereka adalah dua orang yang tidak saling tertarik sama sekali.

"Gue ganteng, gue pinter, gue hitz. Apa yang gue perluin lagi? Gue hanya perlu lo disini, jadi diri lo apa adanya dan balas perasaan gue." Kata Dylan

Kalimat barusan membuat Alexa melambung tinggi. Dylan benar-benar membuat Alexa mabuk kepayang, perasaan itu semakin kuat dan menjalar ke segala tempat. Jika sudah seperti ini, Alexa sangat sulit mengendalikan perasaannya.

Tapi, perasaan ini membuat Alexa takut. Takut Dylan pergi meninggalkannya, takut Dylan menyukai orang baru, dan banyak ketakutan Alexa lainnya. Dia memang tidak terlalu paham dengan cinta, tapi setelah di nyamankan oleh Dylan membuat Alexa tidak mau kemana-mana.

SLS [2] MeloDylan [Completed]Where stories live. Discover now