26 (MeloDylan)

681K 39.4K 5.8K
                                    

Bagian dua puluh enam

Ingin memiliki seseorang yang tidak tertarik padamu, itu hanyalah obsesi  

MeloDylan

*****

Semenjak insiden Dylan mencium dahi Alexa semuanya berubah, Dylan lebih sering mengabari Alexa tidak seperti biasanya. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk sekedar chating, atau mengobrol lewat handphone. ANeh rasanya, tapi banyak sensasi yang membuat Alexa dan Dylan tidak menjelaskannya.

Alexa sadar, jika perasaan ini hanyalah sementara dia tidak peduli. Setelah dia tau bahwa hatinya tetap berjalan ke arah Dylan meskipun dia menolaknya, Alexa akan mengikuti kata hati. Terserah apa yang orang lain katakan, tapi Alexa yakin dia akan bahagia dengan pilihannya.

"Nih" Dylan memberikan helmnya kepada Alexa, Alexa mengambil helm dari tangan Dylan dan memakainya. Alexa sempat protes saat Dylan selalu memakaikan helmnya ke kepala Alexa, dia tidak menyukainya karena Dylan akan melihat pipi Alexa yang mulai memeah.

"Pulang langsung?"

"Lo ngajak gue pergi?" tanya Dylan

Alexa menggelengkan kepalanya, "Enggak, aku mau pulang langsung ke rumah banyak tugas yang belum aku kerjain" kata Alexa

Dylan tertawa pelan, lalu dia menatap ke arah Alexa dengan seksama. DI tatap seperti ini oleh Dylan membuat bawa perasaan, kemudian Dylan menjentikkan tangannya di hidung mungil Alexa.

"Kita pergi dulu aja ya"

"Tapi"

"Gue tau lo mau pergi, ayo naik"

Senyum Alexa mengembang kemudian dia naik ke motor Dylan, rasanya menjadi ringan saat mengenal Dylan lebih dalam. Perasaan cinta itu seperti apa? Rasa nyaman kah? Atau rasa ingin bertemu dan menghabiskan waktu setiap saat berdua? Mengalami moment seperti ini, mereka berdua seperti remaja yang sedang dimabuk cinta. Meskipun terkadang Dylan menyebalkan, dan masih saja bersikap ketus dan cuek, sedangkan Alexa yang lemot dan begitu polo.

Untuk apa mencari cowok yang sempurna. Karena seorang cowok harus mempunyai sisi kekurangan agar dia terlihat lebih menarik.

"Kalo naik motor sama gue harus meluk" kata Dylan

"Gak mau" jawab Alexa

"Harus mau" Dylan mulai melingkarkan tangan Alexa di perutnya, Alexa tidak menarik tangannya kembali dia membiarkan tangannya melingkar di perut Dylan.

"Katanya gak mau meluk" sindir Dylan

Alexa tersadar, kemudian dia berniat melepaskan tangannya tapi Dylan menahannya.

"Seperti ini aja, biar guenya seneng"

Senyum Alexa menjadi cerah kembali, ah jika kisah percintaan semuanya berjalan mulus seperti ini mungkin tidak akan ada yang namanya pengkhianatan dan air mata.

"Mel, gue mau kasih tau satu hal sama lo" kata Dylan

"Apa?"

"Hmmmm"

"Apa kak?" tanya Alexa

"Gue akan kasih tau sama lo, jadi lo harus dengerin baik-baik" Dylan memberi jeda sebelum melanjutkan ucapannya, Alexa mengangguk sebagai jawaban meskipun dia sendiri tidak tau apakah Dylan melihat anggukkan kepalanya atau tidak. "I Love you"

Raut wajah Alexa berubah menjadi tegang seketika, ini benar-benar diluar dugaannya dan hampir saja Alexa jatuh dari motor jika dia tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya. Duh, hati sama logika benar-benar tidak bisa berkontribusi dengan baik. Kan malu kalo sampe jatuh, mungkin Dylan akan meninggalkannya, dan mengatakan bahwa Alexa bukan temannya.

SLS [2] MeloDylan [Completed]Where stories live. Discover now