25 (MeloDylan)

641K 40.5K 9.9K
                                    

Bagian dua puluh lima

MeloDylan

Mungkin cewek pendek itu sudah settingan Tuhan, biar gampang dicium keningnya.

***

Tatapan mata Bella menajam ke arah Alexa, satu tangannya meremukkan botol aqua. Alexa hanya diam, tidak membuka mulutnya untuk berbicara.

Saat jam pulang Bella datang ke kelas Alexa dan mengajaknya untuk berbicara, tapi setelah 10 menit Bella belum mengatakan apapun. Hanya tatapan mata saja yang terus memicing dan berubah menjadi tajam.

"Jauhin Dylan" kata Bella sambil menahan emosinya

"Kenapa?" tanya Alexa

"Gue gak mau lo sakitin Dylan"

"Gue gak berniat nyakitin kak Dylan." jawab Alexa

"Fathur suka sama lo," ujar Bella

Alexa menatap Bella dengan tatapan datar, dia tidak tau apa yang diinginkan Bella tapi setelah acara camping itu sikap Bella berubah kepada Alexa. Dia menjadi sedikit ketus, dia selalu sinis menatap Alexa.

Apa Alexa salah disukai oleh orang yang sempat menyukai Bella? Alexa sendiri tidak pernah berpikir sampai sejauh ini, tujuan dia pindah sekolah hanya untuk melupakan masa lalunya dan memulai hidup baru.

"Terus masalahnya? Apa salah gue kalo dia suka sama gue?"

Entah, Alexa menjadi sedikit menyebalkan. Dia tidak mau menghadapi Bella dengan perkataan halus dan bersikap lemah, yang ada dia akan selalu ditindas dan dimanfaatkan oleh orang disekitarnya.

Bella tersenyum sini, "Lo banyak berubah ya Lex dari saat kita pertama ketemu."

"Yang penting gue gak ganggu hidup lo"

Bella menghela nafasnya secara perlahan, "Gue gak mau lo kasih harapan sama Fathur seolah lo suka sama dia, jangan buat Fathur sakit hati. Lo juga jangan kasih hati sama Dylan kalo lo niat cuma nyari kepopularitasan di sekolah ini."

Alexa tersenyum, raut wajahnya begitu tenang. Dia tidak terganggu dengan pertanyaan Bella barusan, mungkin inilah saatnya dia menunjukkan siapa Alexa sebenarnya. Dia memang polos, tapi Alexa juga akan bergerak jika sesuatu yang menyebalkan terjadi.

"Gue gak kasih harapan sama kak Fathur." kata Alexa

"Gak kasih harapan kata lo?" tanya Bella seperti menyindir, "lalu apa namanya lo pulang bareng sama dia, dia main ke rumah lo kenal sama orang tua lo? Seakan-akan lo kasih hati lo buat Fathur" cibir Bella

"Emang salah pulang bareng sama temen? Lo juga suka pulang bareng kak Dylan kan? Silaturahmi itu wajar Bel, apa salahnya gue temenan sama Fathur?"

"Itu semakin membuat Fathur berharap lebih sama lo!" suara Bella meninggi, raut wajahnya kesal karena Alexa selalu menjawab apa yang dia tanyakan.

Sebenarnya Bella seperti ini karena dia merasa cemburu dengan Alexa, Alexa seperti orang tuli sedangkan Bella seperti anjing yang menggonggong. Percuma tidak akan di dengar.

"Bener kata Bianca, wajah lo nipu. Luarnya aja polos, dalemnya gak lebih dari cewek-cewek caper yang kurang belaian"

"Ada yang pernah bilang sama gue. Kalo lo makan dari apa yang sudah di kunyah orang lain enak?" tanya Alexa, Bella terdiam meskipun bibirnya masih komat-kamit kesal. "Kak Bi juga bilang kalo lo orangnya serakah, tapi gue awalnya gak percaya, setelah liat lo kaya gini rasanya apa yang dikatakan ka Bi bener."

SLS [2] MeloDylan [Completed]Where stories live. Discover now