23 (MeloDylan)

668K 36.9K 4.1K
                                    

BAGIAN DUA PULUH TIGA

MeloDylan

"Aku yang terlalu percaya diri kalau kamu punya rasa untukku"

*****

Tidak ada hal yang harus di jelaskan disini Alexa benar-benar menjadi orang tolol, dia tau bahwa dirinya hanya dianggap lelucon oleh Dylan tapi dia sendiri tidak bisa menahan perasaannya untuk tidak merasa bahagia.

Ibaratnya begini, jika kalian baru putus dari pacar atau merasakan sakit hati. Kemudian, datang beberapa cowok yang memberikan kenyamanan, bahkan satu diantara mereka memperlakukan kalian seolah kalian lebih spesial dari cewek lainnya. Bohong, jika kalian tidak merasa terhibur atau merasa bahwa selama ini kenapa kita baru sadar ternyata ada orang yang dapat mengerti, meskipun kita tidak tahu tulus atau tidak.

Jika orang yang sedang patah hati akan sulit untuk berpikir jernih. Hidup itu tidak rumit, tapi manusianya yang membuat itu rumit seperti halnya juga cinta. Cinta itu tidak buta, tapi manusianya yang terlalu mabuk.

Pada dasarnya perasaan perempuan itu perasa. Mereka akan menganggap bahwa diperhatikan dan diperlakukan spesial oleh lawan jenis, adalah bentuk dari perasaan yang ada di dalam hatinya. Tapi, terkadang para cowok menganggap itu hanya sebagai candaan atau jokes di saat sedang bosan.

Maaf, untuk masalah perasaan kami tidak pernah main-main. -cewek

"Na gue mau ngomong sama lo" kata Alexa, Anna menatap Alexa dengan raut wajah kebingungan. Kalau mau ngomong ya ngomong aja gak usah ijin segala

"Berdua" tambah Alexa

Anna menganggukkan kepalanya, kemudian dia berdiri dan mereka izin ke toilet ke Kate dan Jane. Bukan Alexa menganggap Anna lebih mengerti daripada yang lainnya, tapi menurut Alexa Anna berhak tau atas masalah ini. Jika ini hanyalah fake, Alexa akan meminta Anna untuk membuat Dylan berhenti melakukan hal ini.

Setelah mereka sampai di tempat yang agak sepi, barulah mereka berhenti.

"Mau ngomong apa?" tanya Anna

"Lo sepupuan sama kak Dylan kan?" Alexa balas bertanya

Raut wajah Anna terlihat kaget, di wajahnya seolah tertulis dengan jelas. 'Tau dari mana lo?'

"Kak Dylan yang cerita waktu itu sama gue. Bener?"

Anna mengangguk pelan, "Kenapa?"

Alexa menghela nafasnya secara perlahan. Rasanya sulit menceritakan semua dan menjelaskan kepada Anna secara detail karena sebagian dari mereka hanya mampu mendengar tanpa mau mengerti. Menjadi pendengar yang baik aja belum cukup, karena terkadang kita ingin ada orang yang mengerti bagaimana perasaan kita saat ini.

"Lo tau kan apa yang kak Dylan lakuin buat gue?"

Anna menggeleng, "Dia ngelakuin apa? Ngeaniyaya lo?"

Fisik sih enggak, hati sih iya.

"Enggak. Hanya gue kurang nyaman aja dengan sikap kak Dylan sekarang ini" kata Alexa

Barulah Anna mengerti topik pembicaraan mereka mengarah kemana, Anna selama ini bukan tutup mata atas apa yang dilakukan oleh Dylan kepada temannya. Tapi, Anna merasa bahwa hal yang dilakukan sekarang oleh Dylan sangat berbeda, itu sebabnya Anna membiarkan saja..

"Gak nyaman nya?" tanya Anna

"Iya, gue gak tau maksud kak Dylan ngedeketin gue itu apa. Gue ngerasa dia seakan ngatur gue padahal enggak, dia tuh ngerasa bahwa dia tuh rajanya gue, apa yang dia katakan harus gue lakukan. Gue bukan terlalu percaya diri, hanya saja kalo dia emang hanya niat bercanda jangan sama gue." Alexa menjelaskan semuanya, meskipun ada beberapa kalimat yang terdengar ambigu dan kurang jelas.

SLS [2] MeloDylan [Completed]Where stories live. Discover now