16 -MeloDylan-

699K 36.8K 1.4K
                                    

BAGIAN ENAM BELAS

MeloDylan

Lepaskan jika itu membebankan, relakan jika itu menyakitkan.

***

AIR mata Bella keluar dari tempat asalnya, Bella tidak bisa berkata-kata lagi. Dia sakit hati, kecewa, sedih, marah, dan tidak tau harus melakukan apa. Pernyataan dari Fathur barusan benar-benar membuat dirinya seakan-akan tidak berati.

Fathur mengatakan bahwa Bella adalah beban untuknya, Fathur tidak suka jika Bella terus menerus mengejarnya. Fathur merasa risi dengan sikap dan sifat Bella, jika memang seperti itu. Tidak bisakah Fathur mengatakan dalam perkataan yang lebih sopan?

"Lo ngerti kan Bel?"

Bella diam

"Dylan sayang sama lo" kata Fathur

"Aku tau. Tapi, aku sayang kamu"

"Gue suka Alexa, semoga itu bisa membuat semuanya jelas." Fathur meninggalkan Bella yang masih menangis tersedu.

Bella tidak ingin membenci Alexa ataupu  Fathur, Alexa tidak salah disukai oleh Fathur dan Fathur tidak salah menyukai Alexa. Tapi, apa yang dirasakan Bella kali ini cukup manusiawi.

"Fathur..." lirih Bella

Mengapa sangat sulit rasanya membuat Fathur jatuh cinta padanya, Bella kurang apa untuk Fathur? Mengapa Fathur tidak pernah memberikan Bella satu kesempatan untuk masuk ke dalam hatinta. Fathur menutup pintu itu rapat-rapat.

Haruskah Bella belajar menjadi Alexa agar disukai Fathur?

Ingin marah tapi Bella takut Fathur semakin jauh, dia diambang dilema yang benar-benar menyakitkan.

Apakah mencintai rasanya sesakit ini? Seharusnya Bella mengangkat tangan Fathur agar dia tidak bertepuk sebelah tangan.

Bella tidak ingin pergi, dia ingin disini sampai dia terbangun dari mimpi.

Bella mencoba menghubungi Fathur, tapi tak ada balasan dari Fathur. Bella seperti dibuang tanpa sebab, jika Fathur tidak bisa menjadikan Bella pacarnya, mengapa Fathur juga enggan berteman dengannya.

Bella bukan sampah atau kotoran anjing yang menjijikan. Mungkinkah ini karena masa kelam Bella, Fathur tidak bisa menerimanya?

"Ayo pulang" lengan Bella ditarik oleh seseorang

"Fathur" kata Bella sambil menoleh ke arah orang yang menarik lengannya tersebut.

"Dylan, kenapa lo disini?" tanya Bella, karena orang yang menarik lengannya barusan adalah Dylan bukan Fathur

Dylan duduk di depan Bella, kedua ibu jarinya mengusap air mata Bella yang masih berjatuhan dipipinya. Bella terlihat begitu jelek jika sedang menangis, tapi Dylan juga tidak bisa berbuat apa-apa karena Bella begitu keras kepala.

"Pulang, gue anter lo" kata Dylan lembut

Bella menggeleng, dia tidak mau pulang. "Lo pulang aja sendiri, gak usah peduliin gue. Pergi aja, tinggalin gue sendiri."

SLS [2] MeloDylan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang