33 (MeloDylan)

755K 37.2K 3K
                                    

BAGIAN TIGA PULUH TIGA

MeloDylan

*****

Dylan beridiri di depan pintu kamar Reno, dia harus berbicara dengan Reno dengan pengertian, setidaknya itu yang bisa Dylan lakukan untuk memperjuangkan perasaannya. Sebelum Alexa tahu tentang hal ini, Dylan harus sesegera mungkin membereskannya. Dylan diam bukan berati dia penurut atau tidak melakukan apapun. Justeru Dylan mencari cara agar bisa mengambil langkah tapi tidak menyakiti siapapun.

Pintu kamar terbuka, Elena dan Reno keluar dari dalam kamar dengan keadaan Reno mendorong kursi roda Elena.

"Ngapain kamu disini?" tanya Reno

Dylan hanya diam, tadi dia sudah merangkai kata untuk mengatakannya kepada Reno, tetapi saat sudah bertatapan langsung dengan Reno, Dylan benar-benar kicep. Tidak ada lagi kata bad boy dalam diri Dylan.

"Kamu dorongin kursi roda mama kamu ke ruang televisi, papa mau ganti baju dulu"

Tanpa menjawab Dylan langsung mendorong kursi roda Elena ke ruang televisi. Namun tiba-tiba Elena menahan lengan Dylan supaya tidak lagi mendoromgnya.

"Dylan"

"Hmm" Dylan hanya bergumam

"Kalau kali ini kamu gak mau ikutin kemauan papa kamu, kamu boleh menolakna" kata Elena

"Iya" jawab Dylan dengan suara yang berat

Sejujurnya Elena juga tidak ingin anaknya di jodohkan seperti ini. Dylan seorang lelaki, dan lelaki berhak menentukan pilihannya sendiri.

"Kenalin Melody sama papa kamu" ucap Elena

Ya. Bagaimanapun Dylan harus mengenalkan Alexa kepada Reno, agar Reno tau bahwa di dunia ini ada cewek yang Dylan sayangi dan yang Dylan inginkan untuk melukiskan kisah.

"Papa kamu akan ngerti. Papa pasti ngelakuin ini karna kamu gak ngebantah, karena kamu nurut sama papa. Dylan, menyuarakan pendapat bukan sesuatu hal yang salah"

Baru kali ini Dylan merasa bahwa Elena benar-benar ada di pihaknya, Elena mengerti bagaimana posisi keadaannya. Elena tau apa yang di rasakan oleh Dylan, terima kasih karena setidaknya Dylan mempunyai tempat kembali pulang disaat dia merasa hilang.

Dylan kembali mendorong kursi roda Elena menuju ruang televisi, satu hal yang harus Dylan coba adalah berbicara empat mata dengan Reno.

"Ma, Dylan mau bicara sama papa dulu" kata Dylan selepas dia sampai di ruang televisi

Elena hanya mengangguk, dia membiarkan Dylan pergi. Elena yakin Dylan sudah bisa berpikir dewasa, dan dia juga tau mana yang terbaik untuk dia mana yang tidak. Semoga saja keduanya tidak keras kepala.

Dylan melihat Reno sedang menatap ke arah layar laptopnya. Reno terlihat sedang menyelesaikan pekerjaan kantornya, wajar saja Elena merasa kesepian dulu karena Reno selalu lebih mengutamakan pekerjaab daripada apapun.

Dylan mengetuk pintu kamar meskipun terbuka, Reno mengalihkan tatapan matanya dari layar laptop ke arah Dylan.

"Ada apa Dylan?"

"Boleh Dylan ngobrol sama papa?"

Reno menatap ke arah Dylan dengan seksama, kemudian dia menutup laptopnya dan mengangguk. Reno menyuruh Dylan untuk masuk ke dalam kamar, tidak biasanya Dylan mengajaknya berbicara seperti ini dan sepertinya ini adalah masalah yang cukup serius.

"Kenapa?" tanya Reno, "kamu mau minta mobil baru?"

Dylan menggeleng pelan, dia tidak butuh mobil baru untuk saat ini.

SLS [2] MeloDylan [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang