PMB 5 : Pungguk, Dan Randy

31.7K 4.2K 320
                                    

Lala tak sempat melarikan diri ketika bertemu dengan Rasty gerbang kampus. Dalam sekejap, Rasty telah menyeretnya menuju selasar, dan Lala sempat melihat kalau Randy mengamati mereka dari balik kursi kemudinya. Tak lama, karena kemudian pria itu berlalu menuju kampusnya sendiri.

"Kamu berantem ya sama Keran?"

Lala berusaha mengatur napasnya dan menggeleng, "Nggak!"

"Pacaran?"

"Heh? Nggak!"

"Ciuman?"

Lala tergagap, berusaha mengatakan sesuatu namun tidak berhasil. Dan sepertinya Rasty tak paham akan arti kegugupannya, karena gadis itu tampak kembali sibuk berpikir.

"Oh, aku tahu!" Seru Rasty dengan mata melotot, "Kamu lepas perawan ya sama Keran?"

Lala tak sempat berpikir dua kali ketika memukul pundak Rasty yang langsung mengaduh kesakitan.

"Sakit La!"

"Makanya kalau ngomong yang benar!"

"Ya maaf," ucap Rasty sambil mengusap-usap pundaknya, "Aku kan cuma memastikan, kalau-kalau kamu calon adik iparku."

Lala memperbaiki kacamatanya dan mendengus, "Aku dan Randy nggak ada apa-apa Ras. Kamu tahu itu sejak dulu."

"Sedikit pun nggak ada?" tanya Rasty sambil menunjukkan ujung jemarinya yang mungil.

"Sedikit pun!" balas Lala dengan tegas.

Rasty memandangi sahabatnya yang kini bersidekap dengan sebal itu. Sejujurnya ia ragu dengan ucapan Lala, meskipun jauh di dalam hatinya, Rasty juga berharap kalau Lala jujur.

"La?"

"Hm?"

"Aku nggak keberatan kalau seandainya kamu pacaran dengan Keran," Rasty bisa merasakan kalau Lala menoleh padanya dan gadis itu melanjutkan ucapannya, "Tapi kamu tahu kan, dia itu cowok kayak apa?"

Lala mengangguk dan Rasty tersenyum sedih ketika melanjutkan, "Randy itu playboy, La. Dia brengsek. Dan cowok brengsek, selamanya akan jadi brengsek. Nggak ada kata tobat dalam kamus mereka."

Lala masih diam dan Rasty melanjutkan, "Aku cuma nggak mau kamu sedih karena Randy. Kamu sahabatku."

"Jijik Ras."

"Tapi aku serius."

Lala memutar bola matanya dan gantian menyeret gadis itu, "Lagipula, aku dan Randy nggak punya hubungan apa-apa."

*

*

Pungguk Merindukan Bulan – JessJessica

*

*

"Mau langsung pulang?"

Raffa bertanya sambil merapikan isi meja yang berantakan karena digunakan untuk keperluan belajar mengajar tadi. Ia dan Rasty memang memutuskan untuk memulai pelajaran hari ini, karena Rasty mengalami kesulitan beradaptasi dengan sistem belajar yang baru. Raffa berusaha menolong ketertinggalan gadis dan syukurlah, acara belajar mereka benar-benar membantu Rasty dalam mengejar ketertinggalannya.

"Nunggu Keran dulu. Dia pulang jam tiga katanya." Ucap Rasty sambil melirik jam di pergelangan tangannya.

"Keran?" tanya Raffa bingung.

"Maksudku, Randy." Ucap Rasty sambil nyengir.

"Oh, saudara kembar kamu?" tanya Raffa sambil terkekeh, "Apa di rumah kalian, semua anak punya panggilan khusus masing-masing?"

Pungguk Yang Merindukan Bulan - Slow UpdateWhere stories live. Discover now