PMB 16 : Pungguk Egois

26.5K 3.4K 157
                                    


"Duduk di belakang."

Hari masih pagi, namun Randy sudah bertingkah aneh dengan meminta Rasty duduk di kursi penumpang. Padahal biasanya, pria itu paling kesal kalau Rasty tidak duduk di sampingnya. Merasa dijadikan supir katanya.

"Kok tumben aku disuruh duduk di belakang?" tanya Rasty tanpa membantah perintah adiknya itu.

"Mau jemput teman."

"Oh, pantesan." Gumam Rasty sambil mengenakan sabuk pengaman.

"Gimana dengan Miss Universitas?" tanya Randy sambil melirik Rasty lewat cermin di atas kepalanya, "Ada kemajuan?"

"Akhir pekan kemarin aku ketemu dengan Miss Arlene, dan dia banyak cerita tentang pengalamannya sewaktu ikut kompetisi..,"

"Miss Arlene?" potong Randy terperangah, "Benar-benar ketemu dengan Miss Arlene?"

"Iya. Kan kemarin aku ngunggah fotoku bareng Miss Arlene. Kamu nggak lihat?"

Randy menggeleng dan memberi Rasty ekspresi cemberut, "Kok nggak ngajak-ngajak?"

"Aku juga nggak nyangka bakalan ketemu dengan dia," sahut Rasty sambil nyengir, "Ternyata Kak Raffa itu berteman dengan Miss Arlene. Nah, pas Miss Arlene ada waktu luang, Kak Raffa bilang kalau ada mahasiswi yang mau ikutan Miss Universitas dan pengen ngobrol sama dia. Miss Arlene setuju, jadi kami ketemu deh."

"Lain kali ajak-ajak kek, Ras!" sungut Randy sebal, "Kamu ingat punya saudara kembar cuma kalau lagi susah aja."

"Kan akhir pekan kemarin kamu sibuk, Keran. Handphone aja kamu matiin, sampai aku pulang naik taksi. Kok jadi nyalahin aku?"

Randy masih bersungut, namun akhirnya ia berkata, "Kalau lain kali mau ketemuan lagi, ajak ya?"

"Sip!" janji Rasty meyakinkan, "Emang tahun lalu kamu dukung Miss Arlene?"

"Iyalah!" tandas Randy tanpa penawaran, "Udah cantik, pintar, berprestasi, peduli pada sesama dan lingkungan lagi. Kamu harus belajar banyak dari dia, Beras. Ini bukan karena aku mata keranjang, tapi ketika calon Miss lainnya memasukkan aplikasi kegiatan modeling, blabla, Miss Arlene lebih dari itu. Menang mutlak dia tahun kemarin."

"Lebih dari aplikasi kegiatan modeling? Contohnya?"

"Nih ya," ucap Randy sambil memperbaiki posisi duduknya, "Kamu tahu kan, kalau sekarang anak remaja sampai orang dewasa suka memelihara anjing dan kucing?"

Rasty mengangguk membenarkan, "Hubungannya sama Miss Arlene apa?"

"Miss Arlene mengadakan kampanye agar pecinta anjing dan kucing melakukan adopsi, bukan membeli. Dia dan teman-temannya juga mengumpulkan pecinta anjing dan kucing, atau kumpulan sejenis, lalu mereka mengadakan kegiatan memberi makan pada anjing dan kucing liar. Selain itu, Miss Arlene juga menyerukan kalau kucing kampung nggak kalah memberi hiburan untuk dijadikan peliharaan."

"Yang paling membuat dia meninggalkan pesaingnya, Miss Arlene menggalang dana untuk kucing-kucing yang luka karena orang-orang nggak bertanggungjawab. Terakhir, ada kucing jantan yang bentuk mukanya pun udah nggak karuan karena dipukuli orang. Udah nggak ada yang yakin juga, kalau kucing itu bisa selamat. Tapi Miss Arlene tetap menggalang dana untuk biaya pengobatan kucing itu, dan tebak apa?"

"Kucingnya selamat?" tanya Rasty dengan mata membulat penasaran.

"Bukan cuma selamat, tapi juga dipelihara oleh Miss Arlene sampai sekarang."

"Maksud kamu, kucing yang matanya nggak berfungsi satu itu ya?" tanya Rasty teringat pada unggahan-unggahan di akun sosial milik Arlene, "Yang bulunya warna orange kan?"

Pungguk Yang Merindukan Bulan - Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang