PMB Side Story : Randy Airlangga Putra

38.9K 3.2K 167
                                    

        Mulmed : Randy dan Lala 💛 (MAMPUS PATAH HATI SEMUA YANG CINTA KERAN!! LOL!!) 😂

**


          Randy yang baru keluar dari kamar mandi segera menyadari kalau kamar Rasty lenggang, padahal ketika ia baru pulang kerja tadi, saudarinya itu sedang asyik menonton. Sambil mengusap-usap rambut basahnya dengan handuk kecil Randy menyeberang ke kamar saudari kembarnya itu, kemudian mengerutkan kening karena tidak melihat keberadaan Rasty di sana. Ia sudah akan kembali ke kamarnya ketika menyadari keberadaan sosok yang berbaring tanpa suara di atas ranjang.

"La?" Sapa Randy ketika tersadar kalau rambut panjang itu milik kekasihnya –ia yang meminta Lala untuk tidak memangkas rambut-, "Kapan datang?"

          Erangan bernada kesakitan itu membuat Randy mengerutkan kening. Dengan hati-hati ia memanjat ranjang saudarinya dan menarik bahu Lala agar bisa menatap wajah gadis itu yang ternyata pucat pasi.

"Kenapa?" Tanya Randy sambil menempelkan tangan di kening gadis itu, "Kok dingin banget badannya?"

"Sakit perut."

Randy melirik kalender lantas menebak, "Dismenore?"

          Lala mengangguk dengan ekspresi siap menangis. Gadis itu memang sering melewati kesakitan mengerikan di dua hari pertama jadwal tamu bulanannya. Lala bahkan pernah pingsan setelah memaksakan diri untuk mengikuti perkuliahan yang diadakan di lantai dua. Randy memaksa gadis itu untuk memeriksakan diri setelah mendengar kejadian itu, karena ia tidak pernah melihat Rasty mengalami hal sama. Untunglah Lala dinyatakan baik-baik saja dan diberi beberapa cara menanggulangi dismenore, meski kadang-kadang gadis itu masih mengalaminya juga, seperti sekarang.

"Mana Beras?" Tanya Randy sambil merogoh nakas di samping ranjang saudarinya untuk mengambil minyak kayu putih.

"Ngambil air hangat," Jawab Lala sambil menyusut airmata di pipinya.

          Oh, pantas saja televisi dimatikan. Pastilah Rasty bergegas memanaskan air karena mengetahui keadaan Lala. Salah satu hal yang paling disukai Randy dari persahabatan kedua gadis ini adalah kepedulian keduanya terhadap satu sama lain. Ia tidak perlu cemas memikirkan Rasty bergaul dengan Lala, ataupun Lala bergaul dengan Rasty, karena keduanya saling menjaga satu sama lain. Meski kadang-kadang Randy harus pasrah waktu kencannya terganggu, karena Rasty dengan polosnya meminta diajak pacaran, dan Lala dengan onengnya menyetujui permintaan itu. Sejak kapan pula ada orang pacaran bertiga? Oh ya, sejak Randy memiliki saudara kembar bodoh dan pacar yang kelewat baik hati. Ck!

          Setelah menuangkan minyak kayu putih ke telapak tangannya, Randy menyingkap kemeja di bagian perut Lala. Dengan telaten ia mengusapkan minyak ke perut gadis itu, sementara Lala masih menguburkan wajah ke dalam bantal. Kalau bukan karena sedang kesakitan, mungkin Randy sudah terkena jambakan sekarang. Jarang-jarang ia memiliki kesempatan untuk menyentuh bagian-bagian di dalam baju Lala, apalagi bisa memandangi tindik di pusar gadis itu. Bukan karena Randy tidak mau, tapi karena Lala jarang khilaf. Lala teguh pada prinsipnya untuk tidak tidur dengan laki-laki yang bukan suaminya, meski terkadang Randy berhasil membuatnya lupa diri dengan melakukan hal-hal yang sedikit nakal. Bagaimanapun juga Randy laki-laki dengan kebutuhan normal, yang cukup cerdas untuk mendapatkan keinginannya. Namun ia juga tidak mau memaksa Lala memberi lebih, karena ia sayang gadis ini. Tunggu sampai mereka menikah nanti, Lala tak akan selamat darinya. HUAHAHAHAHAHA!

          Randy masih meratakan minyak di perut Lala ketika Rasty tergogoh-gopoh memasuki kamar. Di tangan gadis itu terdapat botol berisi air hangat yang dibungkus dengan handuk kecil. Gadis itu tampak lega begitu melihat keberadaan Randy dan langsung menyerahkan botol tersebut pada saudara kembarnya.

Pungguk Yang Merindukan Bulan - Slow UpdateWhere stories live. Discover now