It's a Busy Day

96.6K 2.5K 27
                                    

Daniela Wichkov sedang berdiri di sudut aula memperhatikan sekeliling sembari sesekali menekan tombol On pada benda di telinganya yg menghubungkan ia dengan semua crew WO yg sedang bertugas hari ini

Pesta yg cukup meriah dan mewah, dengan dress code warna cerah, beberapa orang nampak lalu lalang membawa makanan dan minuman,yang lain asik bercengkrama dan mengobrol dengan satu sama lain, semuanya tampak kontras dengan beberapa crew WO nya yg hanya memakai kemeja dan celana hitam, Daniela pun tidak kalah berbeda,posturnya yang tidak terlalu tinggi dengan sepatu heels hitam, kemeja putih di padupadankan dengan blazer dan celana hitam yg ia kenakan membuatnya nampak mencolok di antara semuanya di pojok ruangan

Pandangannya beralih kepada seseorang dengan jas abu- abu yang memperhatikannya dari kejauhan, Daniela menoleh ke kanan dan kiri untuk memastikan siapa yang sebenarnya sedang pria itu pandang, tapi tidak ada seorangpun di sekitarnya, dia berdehem lalu kembali terfokus pada kedua pengantin yg tampak bahagia di pelaminannya

Brakkk...

Semua orang menoleh termasuk Daniela ke arah suara, ternyata seorang crew nya menabrak pria tadi dengan nampan penuh piring kotor
Daniela berlari kecil mendekati crew nya berharap crew nya tidak di maki oleh pria itu sambil menekan earphone nya

"Crew dapur.. Bawa kain pel dan beberapa lap dari dapur harus bersih, Crew meja, bawakan tisu ke arah utara pengantin sekarang" ucapnya, seketika pesta hening

"Maafkan kesalahan crew saya" ucap Daniela membungkuk, pria itu hanya menatapnya, beberapa crew dari dapur membawa perlengkapan yg Daniela minta

"Temani aku ke Toilet" ucap pria itu pada Daniela

"Steph kau temani Tuan..."

"Edward.." ucap pria itu

"Ya.. Tuan Edward" ucap Daniela pada stephanie sang asistent

"Bukan asistent mu..tapi kau nona" ucapnya pada Daniela

Daniela terkejut sesaat, lalu mengangguk mengikuti pria yg bernama Edward tersebut ke toilet, pesta kembali riuh saat semua orang tahu Edward tidak memarahi crew Daniella

Sampai di depan toilet Daniela menyerahkan tissue yg ia bawa

"Aku harus mencuci semuanya sendiri?" tanyanya

"Saya rasa itu tidak perlu di cuci Tuan..di lap saja sudah cukup" jawab Daniela

"Lalu sisa minyak dan warnanya..? Aku harus keluar dengan jas kotor?" tanyanya lagi

Daniela menghela nafas lalu mengekor pria tersebut ke dalam toilet pria, beberapa pria di dalam kaget saat ia masuk, lalu dengan sopan menunduk pada laki-laki di depannya, Daniela sedikit terganggu

,....siapa laki-laki ini,.... Bathinnya

Laki laki itu berhenti di depan cermin besar toilet dan membuka jas nya,

"Tolong.." ucapnya menyodorkan jasnya pada Dan

Dan menatapnya
"Tuan...maaf saya seorang Perencana Pernikahan..bukan tukang cuci"

"Lalu bagaimana Aku minta ganti rugi atas jas seharga 3000 Dolarku,?"

Daniella terpaksa mengambil jas dari lengan pria itu dan menaruhnya ke tempat kering samping wastafel

Edward kemudian melepas kemeja nya yg ternyata juga terkena tumpahan kuah dari piring kotor tadi

"Ini juga" ucapnya memberikan kemeja putihnya, dan sekarang Edward bertelanjang dada,

Daniela menerimanya dengan kaku, jantungnya berdegup cepat, baru kali ini ada laki-laki bertelanjang dada di hadapannya kedua tangan Edward masuk ke kantong kanan dan kiri celana nya

"Kau mau cepat atau mau membuatku masuk angin disini" Edward menyender di dinding toilet

Daniela langsung konsen ke Jas dan kemeja Edward yg harus ia cuci
Jas selesai dikeringkan , lalu ia memberikannya pada Edward, edward melangkah mendekatinya meraih jas, tapi tidak memakainya, malah menyampirkannya di sisi washtafel yg lain

"Bagaimana dengan kemejaku?"

"Saya coba bersihkan Tuan.."ucap gadis dengan rambut terikat rapi itu, masih dengan nada kaku nya karna kini Edward berdiri tepat di sebelahnya dan memperhatikan wajahnya dari samping

Daniela mulai berkeringat,
Edward melihat ada yg aneh dengan wanita ini, kebanyakan wanita yg ia temui tidak pernah ada yg sekaku ini saat ia bertelanjang dada,bahkan kebanyakan dari mereka ingin menyentuh dan membelai dada nya,
Edward tersenyum smirk lalu menepuk pundak Daniela membuat perempuan itu kaget setengah mati

"Hahaha... Sudah sudah... Itu tidak akan bersih hanya bgitu, perlu rendaman dan cara mencuci yg tepat.."

Daniella berfikir pria ini lebih pintar dari ART di rumahnya

"Lalu..apa saya harus keluar hanya dengan jas?"

Daniella masih kaku karna Edward bertelanjang dada di hadapannya ditambah wajah Edward ini mmbuat Daniella sulit mengalihkan perhatiannya

"Apa tidak ada lagi permintaan maaf darimu?" tanyanya kemudian

Dan menatap tepat di manik mata Edward, bingung dengan maksud pertanyaan pria ini

"Apa yang..."kata-kata Daniella terhenti saat Edward melangkah makin mendekatinya,menutup jarak di antara mereka

Daniela yg sudah bersender di dinding tidak berkutik, Edward sudah di hadapannya jarak wajah mereka hanya beberapa senti saja, nafas beraroma mint itu menyentuh lembut kulit wajah Daniella, membuatnya sesak nafas

"Tuan.. Anda.."

"Sssshhhh... Jangan panggil Aku Tuan..sebut Edward saja..."ucapnya
Hembusan nafas Edward membuat Dan sulit bernafas

"Maaf tapi..hmmmppp" kata kata Dan terputus saat bibir Edward menempel di bibirnya , Dan melotot kaget dan panik, sekuat tenaga dia mendorong dada bidang Edward, tidak bisa, Edward makin menekan bibirnya, hingga Dan tidak tau harus apa dan diam menatap wajah Edward yg menutup matanya seakan menikmati kejadian itu

Edward memagut bibir Daniela melumatnya dengan lembut,

Semua Crew WO Daniela mulai bertanya-tanya kenapa Daniela belum kembali dari Toilet dengan laki-laki gagah tadi, dan memanggil Daniela melalui earphone masing-masing

Edward yg tau earphone Daniela masih On menyentuh telinga Daniela dan meng off kan nya
Daniela lunglai kakinya tidak mampu lagi menopang tubuhnya, tangan Edward memegang pinggangnya agar tidak terjatuh sambil tetap melanjutkan aktifitas bibirnya akhirnya gadis membalas ciuman Edward, walaupun ini bukan yang pertama kalinya, tapi ciuman pria ini begitu mendominasi dan menuntut, setiap inci bibir Daniella di kuasai Edward dengan seenaknya
Sampai bibir nya terasa Jebbal dan memerah

Daniella mendorong dada Edward karna tidak ada lagi udara segar untuknya,
Ciuman mereka terlepas

Edward menatap Daniella

"Sweet.... " gumamnya "Anggap saja ini sebagai permintaan maaf atas kecerobohan yang sudah di lakukan pegawaimu" Ucap Edward yang kemudian mengenakan Jas nya, tidak menghiraukan Daniela yg masih bingung dan tertegun karna ciuman dengan orang yang baru dikenalnya itu, begitu memabukkan...

"Kita akan bertemu lagi Nona.. Karna kau masih berhutang kepadaku.." ucap Edward lalu meninggalkan Daniela yg masih berdiri kaku di dalam toilet

Setelah akhir nya dia keluar toilet dan menemui crew nya yg sudah panik

"Bagaimana Daniella ?" tanya stephanie yg lebih dulu bertemu Dan

"...."

"Daniellaa... Bagaimana ?" steph mengulang pertanyaannya,

"Entahlah steph... Semoga acaranya cepat selesai.. Aku sudah lelah...."
Ucapnya pada steph

Steph mengerutkan keningnya tidak biasanya bosnya ini begitu kelelahan saat acara belum puncak

Kejadian hari ini membuat hati dan fikiran Daniela tidak sinkron

"Semoga tidak ada lagi hari yg seperti ini lagi" ucap Daniela menambah keheranan stephanie

End Of part 1
Mohon bantuannya yaa... Karna kata2 nya masih dalam tahap belajar... Tinggal kan koment and vote nya..trimakasih...

The wedding Planer (COMPLETED) (Revisi)Where stories live. Discover now