Langsung saja yaa... Mumpung otaknya lagi ga mandek...
-----------------
"Edward..." Ucap Dan meraih tangan laki-laki itu,
Edward berbalik mengikuti tangan yang menariknya, di tatapnya gadis dengan wajah sempurna itu di balik kacamata hitamnya
Heyy... Siapa ini... Mata, hidung, alis, dagu, bibir, benar-benar sempurna.. Apa dewa yunani sedang mengirimkan dewi fortunanya kepadaku...?
Edward menyunggingkan senyumnya masih dengan mata menatap gadis yang kini menatapnya dengan terpesona
"Excuse me... Apa aku mengenalmu?" pertanyaan itu meluncur indah dari bibirnya kemudian,
Daniella tersentak dengan pertanyaan Edward, laki-laki yang berlipat-lipat tampannya di balik kacamata hitamnya itu membuat Daniella terpaku
"Nona.. Aku sedang bertanya padamu?" tanya Edward kemudian melepas kacamata hitamnya
Matanya menatap gadis dihadapannya dengan bingung,
Tadi dia memanggilku, kini dia mengacuhkan ku... Ya ampun wajahnya, kenapa aku tidak melepas kacamata ku daritadi... Indah... Benar-benar indah
Edward mengibaskan tangannya di depan wajah Daniella
"Miss are U okay?" tanyanya tidak sabar
"Edward... Kau tidak mengenalku.." suara Daniella bergetar, hati dan wajah nya memanas seketika, air mata mulai menggenangi matanya
Edward melihat perubahan itu di wajah Daniella, sedikit berfikir, menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Mmm... Mungkin anda salah orang..."
"Tidak.. Aku tidak salah.. Kau Edward.. Edward Handerson..." Daniella semakin bergetar menahan tangisnya, pria yang sudah dirindukannya selama 6 bulan.. Kini bahkan tidak mengenalinya hatinya terasa di remas, kakinya lunglai tidak mampu lagi berdiri, pandangannya menggelap seketika, Daniella pingsan, ya pingsan di lengan Edward
Edward kebingungan merangkul wanita yang kini pingsan di pangkuannya, segera di gendongnya wanita itu ala bridal style ke lift utama yang menghubungkan langsung ruangannya
Ting....
Pintu lift terbuka Edward menggendong Daniella melewati Damian, Damian terkaget melihat kejadian itu
"Daniella..." ucapnya
"Daniella..." edward mengulang ucapan Damian, dan menoleh terheran-heran "tolong bukakan pintuku Damian..., bukan bengong memikirkan gadis yang bernama Daniella itu..dan aku ingatkan sekali lagi.. Daniella itu tunanganku" perintahnya pada Damian
Damian segera membuka pintu ruangan Edward, Edward menidurkan Daniella di Sofa besar dan menempatkan bantal kursi di bawah kepala Daniella
Memandang wajah gadis yang sedang pingsan di hadapannya
"Rasanya deja vu..." guman Edward yang di dengar oleh Damian, Damian memijat pelipisnya
"Okay Edward.. Biarkan dia beristirahat... Ada meeting yang harus kau hadiri sekarang..." ucap Damian mengingatkan
"Oh yeah.. Kau sudah menyiapkan apa yang akan aku sampaikan Damian? Aku tidak mau mengecewakan partner bisnisku karna salah menebak keinginan mereka"
"Sudah... Dan semua orang yang akan menghadiri meeting sudah ku rincikan di laptopmu..."
Damian mendahului langkah Edward keluar ruangannya
Dia gadis yang selalu kau tanyakan Edward... Bagaimana aku menjelaskannya... Rumit... Damian membathin saat sudah di luar ruangan Edward
YOU ARE READING
The wedding Planer (COMPLETED) (Revisi)
RomanceWarning 18+++ (Part 27 dst aku private, Buat yang punya KTP atau yang udah nikah Follow dulu laaa....yang belum keduanya. harap jauh-jauh.. Aku ga mau di salahkan karna kalian jadi terkontaminasi otaknya karna cerita aku) Daniella wickhov,seorang...