Part 9

31.2K 1.2K 4
                                    

Haiii readerrrsss aku kembalii... Heheh... Cieee yang ga sabar nunggu cerita selanjutnya..(hahaha... Penulis BAPER parah)

Jangan lupa VOMENT nya yaaaa...(ngarep nyaaaaa...)

Oiah.. Maaf kalo PART 4 dan selanjutnya tanpa definisi judul.. Abis ga tau lagi harus pake judul apa.. Kalo yang ada ide judul setelah cerita.. Mohon di salurkan ide nya..di tunggu..

Lanjut yukkk....

------------------------------

Edward masih terpaku di hadapan Daniella yang kini menunduk lesu, terdengar tangisan Dan kembali terdengar, Edward meremas jantungnya, sakit, melihat wanita yang ia ingin kan menangis, menangisi kebodohannya yang mau saja di beri minuman oleh wanita jalang itu

Flashback on

Edward yang tengah duduk di bar menunggu partner bisnisnya datang di datangi seorang wanita yang memakai pakaian serba kekurangan bahan

"Good Night sir" ucap wanita itu dan menempati tempat kosong di sebelah Edward

Edward mengangguk dan tersenyum tipis

"Kelihatannya sendiri..atau sedang menunggu seseorang?"tanyanya

Edward tidak menjawab hanya memainkan gelas wine di tangannya

"Sir.. Saya berbicara dengan anda.." lanjutnya melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Edward

"Apa urusan anda..?" Edward menjawab sinis

"Ups... Okay sir... Saya hanya ingin menemani karna anda sendirian"

"Sebentar lagi partner bisnis saya datang, saya tidak mau terlihat sedang dengan wanita seperti anda" Ucap Edward kemudian

"Seperti saya?,maksud anda?" wanita itu masih dengan santainya

Edward menoleh lalu menatap wanita itu dari kepala hingga kakinya, gaun yang di kenakan wanita itu seperti akan sobek tidak tahan saking ketatnya, bagian dada yang menyembul seolah akan keluar dari tempatnya, bagian perut transparant hingga bagian bawah yang hampir terlihat bila wanita itu mengangkat kakinya sedikit saja

Wanita itu menyadari tatapan Edward lalu memperbaiki duduknya dan berdehem

"Okay.. Kalo anda tidak tertarik sir.. Mungkin anda akan tertarik dengan penawaran saya... Anda tau.. Cocktail disini sangat lezat.. Anda pasti belum mencobanya"

Edward masih tidak bergeming

Wanita itu berjalan ke arah Bartender dan memesan dua gelas cocktail, menoleh ke arah Edward yang masih tidak meliriknya, dia mengeluarkan sesuatu dari balik belahan dada nya, cocktail yang di pesan pun sudah di buat, dengan cekatan wanita itu menaburkan sesuatu di salah satu gelas yang ia pesan

Lalu berjalan perlahan mendekati Edward, menaruh gelas cocktail yang sudah ia tambahkan sesuatu di depan Edward

Edward memandangi gelas itu lalu menoleh pada wanita tadi

"Anda tidak tertarik dengan saya.. Setidaknya hargai lah pemberian saya.." ucapnya perlahan tanpa menggoda

Edward berfikir sejenak, lalu mengangguk

"Trims... Saya rasa tidak ada salahnya kalau itu"

"Silahkan sir.." ucap wanita itu mengangguk

Edward memegang gelas Cocktail lalu meneguknya perlahan, rasa yang aneh di rasakan Edward, di teguknya lagi untuk memperjelas tidak ada yang aneh dengan rasa Cocktail itu, dan meneruskannya hingga gelas Cocktail itu kosong

The wedding Planer (COMPLETED) (Revisi)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora