Part 30

26.9K 1K 6
                                    

Hallow... Halloow...

Apakabar?? Hahaha.. Kangeun ga?

Aku kembali...
Mudah2an makin lama ceritanya engga ngebosenin yaaa...

Lanjuutt...

Vote and comment please... Buat tambah semangat saiia melanjutkan karya yg katanya "beda" inih..

Hehe

Cuuzzz...👇👇👇👇

-------------------------

"Daniella..!" Edward menyebut namanya merdu

Ya Tuhaannn...!!!

Daniella tersipu mendengar ucapan Edward, ia tidak pernah merasa seberarti itu sebelumnya, suasana ruang keluarga yang hangat, bukan hanya keluarga mungkin beberapa rekan dan sahabat Edward hadir di sana, semua nya berwajah ramah dan menyambut Daniella dengan senyum, ada yang berbisik-bisik ada pula yang bergumam tidak terdengar, Daniella tidak menggubris itu, ia hanya ingin terlihat berbeda di mata orang-orang yang baru melihatnya, tersenyum

Sambutan tangan Daniela langsung di lingkarkan Edward di lengan kokoh nya, berjalan menuju sofa di mana Mama, Papa dan Grandma duduk melingkar di sana, oh.. Bukan hanya mereka, ada satu gadis berdress selutut berwarna biru muda, rambut kecoklatannya berurai, mata hijau zamrudnya menatap Daniella dari ujung kepala hingga kaki, duduk di antara mereka, dan tatapan mereka bertemu, Daniella tersenyum, gadis itu mengerutkan keningnya, tapi tidak lama, kerutan itu menghilang berganti senyum tipis yang ia sunggingkan di bibir merah tua karna lipstick itu,

Ia berdiri dari duduknya dan mendekati Daniella yang masih berdiri di tempatnya bersama Edward

"Hai... Aku Aubrey...!" ucapnya mengulurkan tangan masih dengan senyumnya, Daniella sedikit ragu, tapi ia tidak boleh bertindak tidak sopan, ia manusia baru diantara semua manusia disini, jangan timbulkan efek tidak menyenangkan di hadapan keluarga Edward

"Daniella" ucapnya menjabat tangan gadis bernama Aubrey itu sebentar, sedikit rasa tidak nyaman mengusik hati Daniella tentang gadis ini, tatapan Aubrey selalu tertuju pada Edward, senyuman kagum, dan cara ia berbicara dengan Edward sedikit berbeda, yah.. Berbeda

"Aku.. Sahabat kecil Edward." jelasnya tersenyum miring, seolah ia tahu apa yang sedang di fikirkan Daniella,

Dan ber Oh ria sambil  mengangguk-anggukkan kepalanya, mencoba menghalau berbagai fikiran buruk yang menghinggapinya saat pertama kali bertemu wajah dengan Aubrey,

Sebuah rangkulan melingkari pundaknya, membuat lamunan Daniella buyar dan menoleh ke samping, wajah Mama dengan senyum cantiknya menyungging sempurna

"Mari sayang, duduk dengan kami... Jangan sungkan..!" ucapnya menggamit lengan Daniella menjauhi Edward

Ia mengikuti arahan Mama menuju satu sofa kosong, kemudian Mama duduk di sampingnya,

"Teman-teman...!!" seorang pria berkulit cokelat, berambut ikal Afro berdiri di tengah ruangan dengan penuh percaya diri,  membuat semua mata menoleh padanya karena suaranya yg cukup lantang, termasuk Daniella,

"Haii.. Daniella dan semuanya.. Aku Pablo.. Aku sahabat Edward sejak kecil... Bahkan mungkin saat kami masih menggunakan diapers..kami sudah bersahabat.. Oh yeah.. Lebih tepatnya orangtua kami yang bersahabat..." beberapa orang terkikik geli, dan beberapa lainnya melempari Pablo dengan bungkus kacang kulit yang entah dari mana datangnya,

The wedding Planer (COMPLETED) (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang