Part 16

28.1K 1.2K 4
                                    

Gass pooollll... Mohon vote nya yaaa.... (@_@)

---------------------

"Apa yang terjadi..?" tanya mommy pada Daniella, yang di tanya hanya terisak, lalu merengkuh Edward ke dalam pelukannya, mommy tidak bertanya lagi, melihat Daniella seperti itu

Mika dan Angelo membantu Daniella membopong Edward ke kamar, di ikuti Mommy, Daddy dan Kim yang menggendong Max

"Mommy.. Apa laki-laki itu akan baik-baik saja?" suara kecil Max membuat semua mata menatapnya

Kim menggeleng "mom tidak tahu sayang... Kita tunggu saja ya.."

"Daniella.. apa yang terjadi dengan Edward sebenarnya?" Mommy kembali mengulang pertanyaan nya setelah melihat Daniella agak tenang

"6 bulan lalu Edward pergi ke New Zealand untuk urusan bisnisnya, disana dia mengalami kecelakaan dan terluka parah di kepala, ingatannya hilang, termasuk.. Aku..." cerita mengalir begitu saja dari mulut Daniella, semua orang disitu terkejut,tidak terkecuali Max

"Apa dia menjadi lupa dengan Mommy dan Daddy nya? Kasihan sekali dia Mommy, aku tidak mau seperti dia nantinya" Max berkata dengan polosnya

Angelo tersenyum mendengar perkataan putranya "tidak Max... Dia tidak sepenuhnya lupa, hanya kenangan masa kecil dan kejadian yang dia alami sebelum kecelakaan saja yang akan dia ingat" mengusap lembut rambut Max

"Tunggu... Aku akan mengambil sesuatu dari mobilku" Mika segera keluar dan menuju mobilnya

Di ambilnya sekoper peralatan yang selalu ia bawa kemana-mana, peralatan lengkap untuk mengejar gelar Dokter yang sedang di perjuangkannya

Membawa masuk koper tersebut ke kamar Daniella, semua orang memperhatikan Mika

Dia mengenakan Stetoscope dan memeriksa tekanan darah Edward,
Dikeluarkannya sebuah benda seperti kamera yang langsung terhubung dengan laptopnya

"Apa itu?" tanya Daniella

"Ini pendeteksi luka dalam portable, kita bisa lihat apakah ada kerusakan atau tidak pada tulang dan kepala, aku selalu membawa ini saat pelatihan ke pedalaman"

Mika mengarahkan alat sensor ke kepala Edward, data yang di tangkap alat itu langsung terhubung ke laptop Mika

Semua orang penasaran dengan apa yang di tangkap oleh alat sensor itu, Mika mengangguk-angguk memperhatikan gambar di layarnya, semuanya menatap Mika, lalu ikut mengangguk-angguk walaupun tidak mengerti

"Amnesia nya cukup berat Dan, bila otaknya bekerja terlalu keras, semua syaraf di kepala nya menegang, makanya dia merasakan sakit yang luar biasa.." Mika menjelaskan

"Lalu apa dia akan hilang ingatan selamanya?" Dan memastikan

"Tidak.. Tidak selamanya, hanya butuh proses dan waktu yang cukup lama, kasihan kalau dia selalu di paksa berfikir, dia akan selalu kesakitan, bahkan bisa sampai kejang-kejang" Jelas Mika

Dan mengingat kejadian di kantor Edward, dan tentang mimpinya, mimpinya jadi pertanda semuanya

"Biarkan semuanya berjalan apa adanya, ceritakan perlahan-lahan tentang kehidupan masa lalu nya, tapi.. Biarkan dia rileks dulu sebelum bercerita atau saat kau akan membawanya ke suatu tempat yang buat dia ingat" Mika melanjutkan

Mommy dan Daddy mengangguk-angguk mengerti

Mommy mendekati Daniella memeluk gadisnya "kamu harus sabar sayang... Perhatianmu bisa menyembuhkannya perlahan..."

Dan mengangguk dalam pelukan hangat mommy nya, mommy mengusap dan mengecup puncak kepala Daniella

"Oh ya.. Bila nanti Edward terbangun jangan sebut nama panjangku, Cukup Dani saja.." jelas Daniella ke semua orang di rumahnya, Max yang mendengarkan dari tadi mengangguk-angguk dengan serius, Mommy yang melihat tingkah Max, gemas dan mengambilnya dari gendongan Kim

The wedding Planer (COMPLETED) (Revisi)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt