Part 20

26.1K 1K 14
                                    

Huaaaahhhhhh akhirnya kebuka jugaaa... Maafkan kebodohankuuu...membuat kalian terlalu lama menungguu.. Aku sayang kaliaannn sungguh... Huhuhuhu... Aku berjanji aku tidak akan lupa lagiiiii.... Setelah sekian bulan aku berusaha membuka ini akuunn.. Akhirnyaaa...daaaannnn Haaaiii... aku kembali.. Akhirnya.. Tuan ilham datang kembali.. Tolong tebarkan Vote dimana-manaaaa

---------------
Seorang wanita muda sedang duduk menghadap jendela besar apartmennya, mengusap perut membuncit yang kini memasuki usia ke 9 bulannya, dia menatap kosong pemandangan Kota New York di balik kaca besar, sesekali menghela nafas berat, tubuhnya kian mengurus, dan bayangan hitam jelas tampak di bawah matanya yang sembab karna seringnya air mata mengalir dari sana

Di usapnya lagi perutnya, entah kapan bayi nya akan lahir ke dunia, melihat dia yang menyayanginya dan menunggu sekian lama dengan sabar, Ayah nya yang sibuk atau lebih tepatnya menyibukkan dirinya sendiri, dan mungkin demi para wanita yg rela di tiduri olehnya, saat ia tau.. Bahwa ayah bayinya hanya menginginkan harta yang ia punya, dia sangat mengharapkannya, bayi yang kini jadi harapan satu-satunya ia mempertahankan rumah tangganya dengan suami yang sangat di cintainya

"Apa yang kau lihat??" sebuah suara dari arah pintu di dengarnya, suara yang sangat ia rindukan, suara yang mampu membuatnya luluh di saat marah, suara yang mampu membuatnya kuat hingga saat ini, suara suaminya

"Apa kau ingin bunuh diri Ciara???" Jason mengulang dan memperjelas pertanyaannya, ya Jason hanya pulang di saat-saat dia sudah bosan dengan jalang nya, dan akan kembali hanya untuk meluapkan amarahnya pada Ciara

Ciara tidak bergeming, hanya menoleh dan tersenyum tulus, Jason membuang tatapannya ke arah lain

"Kau pulang sayang?" Ciara sedikit bergetar, menahan rindu dan sentuhan Jason

"Sayang??, cih... Jangan fikir aku akan luluh dengan ucapan sayangmu.. Kau tau.. Hidupku hancur karena mu..karena anak yang bukan anakku berada di rahimmu...."

Kata-kata Jason membuat Ciara menoleh keras, sudah sekian kali Jason mengatakan ini bukan anaknya, sudah sekian kali juga Ciara bersumpah bahwa anak dalam kandungannya anak Jason, tapi Jason tidak pernah menggubrisnya, Ciara menatap kembali keluar kaca, dengan dengusan yang jelas dapat di dengar Jason, menghembuskan nafasnya keras

"Ada apa?.. Kau marah,.? Marah lah Ciara.. Marahmu tidak ada artinya untukku.. Termasuk anakmu.. Jadi jangan berharap aku akan mengakui nya bila dia lahir nanti" Jason tertawa dengan angkuhnya, mendekati Ciara, dan mencengkeram lengan Ciara dan menariknya hingga Ciara berdiri

"lihat aku.. Bila aku sedang berbicara... Jangan pernah membuang wajahmu seperti itu.. Aku jijik melihatnya..!!! " Jason menggeram mengetatkan cengkramannya

Ciara menatap matanya, mata memerah marah yang entah karena apa membuat Ciara selalu menunduk,menurut dan tidak membalas semua perkataan atau pun perbuatan menyakiti yang di lakukan  Jason, sudah cukup selama 6 bulan pernikahannya Ciara melawan Jason, sudah cukup selama itu dia mendapat tamparan dan perlakuan kasar lainnya dari Jason, dia tidak akan melakukannya lagi, tidak akan melakukan usaha apapun untuk melawan Jason, karna seberapapun kasarnya Jason, dia tetap suaminya, dia tetap ayah dari anak yang di kandungnya kini

"Aku mencintaimu Jason.. Sungguh..." Ciara bergetar, menahan tangis dan sakit lengan nya yang di cengkeram Jason, Jason menyeringai

"Cinta??... Aku tidak butuh cintamu... Dengar kan aku Ciara Hammilton.. Perusahaan milik keluargamu disini.. Sudah atas nama ku.. Dan kau tau.. Kata cintamu tidak dapat menggantikan segalanya..kau tidak berarti lagi untukku Ciara...!!" Jason berteriak ke arahnya dengan rahang mengeras sempurna

The wedding Planer (COMPLETED) (Revisi)Where stories live. Discover now