Extra part (again)

41.3K 1.4K 143
                                    

-----------👇👇👇

"Damian.. Kau dimana..?" suara  Edward dari ponselnya membuatnya meringis.. Hari ini untuk ke 4 kalinya Edward menelfon menanyakan ia dimana..,

Bila ia jawab di rumah makan, Edward akan memintanya membelikan makanan apa saja, bila ia jawab di taman, Edward akan memintanya mencari tukang makanan di sekitar situ, bila ia jawab di kantor Daniella, maka Edward akan meminta nya bilang pada Daniella agar tidak lupa makan, yang di otak pria itu hanya seputaran makan dan makan.. Apa itu efek pernikahan, rasanya itu efek yg menakutkan bagi Damian

Apa-apaan pria ini,.. Dia punya ponsel, tinggal telfon.. Dia punya wewenang keluar kantor sebentar saja bila ingin bertemu istrinya itu, kenapa selalu dirinya.. Double sialan benar boss nya itu

"Sedang di luar, baru menyentuh pintu mobil.. Ada apa?"

"Oh.. Tolong belikan aku Black Burger dengan Extra tomat dan extra saus.. Aku sedang tidak ingin keluar.." ucap pria itu, Damian berdecak dan mematikan sambungan telfon,,

Ternyata ponsel berdering lagi, nama Edward kembali tertera di layar, di usapnya layar datar itu "apalagi?" tanyanya malas

"Jangan matikan sembarangan begitu.. Aku sedang bicara.. Belikan aku sup buah Naga juga.. Aku haus.. Oh ya.. Tolong spaghety bolonaise nya.. Aku lapar..!"

Damian menautkan alisnya "banyak sekali permintaan mu.. Kau lapar, keluarlah.. Dan makan sesuka hatimu..!"

"Aku tidak ingin keluar.. Kepalaku sakit.. Kau tidak peka sekali...cepat.. Aku tunggu..!!" sekarang Edward yang mematikan sambungan telfon, Damian menarik nafas dan membuangnya kasar, niatnya untuk mengajak Christ makan siang hilang seketika, di pacu nya mobil menuju tempat dimana ia bisa membeli yang Edward inginkan

Sampai di tempat tujuan, ponselnya berdering lagi

"Apa...?" tanya Damian ketus

"Emmm kurasa.. Aku tidak ingin spagheti.. Tolong pizza saja..!!"

"Demi Tuhann.. Edward ada apa denganmu?.. Kau ingin makan semua itu seperti orang kelaparan!"

"Aku kan bilang aku lapar juga haus.. Kalau begitu tak apa.. Belikan semua saja..!" dia menjawab enteng tanpa menghiraukan dengusan Damian yg kesal dengan tingkah nya beberapa hari ini

Setelah berhasil membelikan semua yang Edward minta, ia kembali memacu mobilnya menuju kantor, dan menaruh semuanya di meja, tepat di depan wajah pria itu, bukan reaksi senang yang ia dapatkan, hanya kerutan kening dengan bibir tercebik menyebalkan

"Ini semua.. Harus aku makan sendiri?" tanyanya tanpa beban

Kedua alis Damian terangkat dengan bibir terbuka "apa tadi ada seorang teroris bernama Edward yang meneror ku berkali-kali dan meminta berbagai makanan??" ia menengadah meghembuskan nafasnya "tentu saja.. Kau makan semuanya... Ada apa denganmu?" Damian terengah menahan emosi

The wedding Planer (COMPLETED) (Revisi)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ