Who are You? [1/2]

12.2K 997 98
                                    

-----Who are You?-----

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-----Who are You?-----

"Tuan muda Jeon, mobil yang akan anda tumpangi sudah siap."

Jeon Jungkook, nama asli dari sang tuan muda itu hanya mengangguk singkat dan setelahnya menyeka pelan bibirnya sehabis menyantap sarapan yang tersedia dengan serbet di tangannya.

"Kita berangkat sekarang."

"Baik."

Salah satu anak buah kepercayaan ayahnya itu langsung membungkuk hormat sembari mengikuti langkah Jungkook yang sudah berjalan menuju pintu mansion keluarganya.

Sebelum Jungkook tepat berdiri di depan pintu mobil, anak buah ayahnya itu langsung membukakan pintu untuknya.

Jungkook dengan wajah manis tanpa ekspresinya dalam diam memasuki mobil.

Ketika baru saja dia duduk di dalam mobil, handphonenya berdering nyaring. Decakan kecil keluar dari bilah bibir ranumnya dan dengan malas dia angkat telpon tersebut.

"Ada apa, Sekretaris Jang?"

"Tuan, satu jam lagi anda ada janji pertemuan dengan Tuan Song dan setelahnya juga akan ada rapat untuk membahas penanaman saham di China."

Jungkook hanya bisa memijit pangkal hidungnya dengan pelan sembari menghela nafas dengan berat. Dia sudah terlalu hafal betul dengan yeoja yang menjabat menjadi sekretarisnya itu sejak pertama kali dia mengambil alih salah satu perusahaan sang ayah yang ada di Seoul --tepatnya satu tahun yang lalu.

"Baiklah, aku mengerti."

Setelahnya, Jungkook langsung mematikan sambungan telpon mereka dan dengan kasar menyenderkan kepalanya di jok mobil.

Demi Tuhan! Umurnya saja baru 18 tahun dan dia sudah di panggil dengan sebutan Tuan. Kenapa ayahnya itu selalu bersikap seenaknya sih?

Menyuruh Jungkook untuk mengurus salah satu perusahaan milik pak tua itu dan membuat Jungkook sedari kecil tak pernah bisa menghabiskan waktu dengan teman- teman seusianya.

Di saat dia berusia 10 tahun, Jungkook sudah di hadapkan dengan berkas- berkas yang sialnya dia pahami di usia sedini itu. Salahkan dia yang cepat menyerap segala pembelajaran yang di berikan padanya dan selalu menuruti semua keinginan kedua orang tuanya, hingga Jungkook baru menyadari kalau dia tak lebih dari boneka robot berjuluk 'anak emas' keluarga Jeon.

Cih! Memuakkan.

Sejak dia berada di dunia ini, sepertinya Jungkook memang di takdirkan untuk melakukan segala hal yang sang ayah perintahkan tanpa bantahan sedikit pun.

Ketika hati kecilnya ingin sebuah kebebasan dan naluri berontak seusianya mulai menguasai dirinya, Jungkook pasti akan bagai seorang tunawicara ketika berhadapan dengan ayahnya.

Tak bisa!

Dan tak akan pernah bisa Jungkook membebaskan dirinya dari sang ayah.

"Sampai kapan aku harus seperti ini? Bahkan semuanya sudah melebihi batas kemampuanku."

(VKook) Fanfiction IIWhere stories live. Discover now