Who are You? [2/2 end]

10.7K 902 122
                                    

-----Who are You?-----

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-----Who are You?-----

"Jangan buang aku appa... Taetae mohon hiks..."

"Kau bukan anakku! Kau anak pelacur itu dengan namja lain!"

Seorang namja dewasa menyeret anak kecil yang terlihat baru berusia 6 tahun itu. Dia bawa anak kecil tersebut menuju hutan yang gelap nan sepi di kejauhan kota Seoul.

Hujan turun dengan derasnya, di sertai suara petir yang menggelegar. Namja dewasa itu bagai menulikan pendengarannya ketika anak kecil yang dia seret terus memberontak dan tangisannya pun semakin keras.

Bruk!

"Disinilah tempatmu yang sepantasnya! Kau akan mati seperti yeoja itu yang sudah mencemarkan nama baikku, kau mengerti?!"

Anak kecil itu hanya bisa menangis dengan tubuh yang bergetar karena ketakutan sekaligus menggigil. Isakannya teredam oleh derasnya hujan yang terus turun.

Tak dia hiraukan rasa sakit di lututnya karena berdarah setelah di dorong namja dewasa itu ketanah penuh bebatuan kecil. Dia hanya tau kalau dadanya lebih sakit sekarang. Berkali- kali lipat malah dan membuatnya tak bisa mengatakan apapun lagi.

"Diam di sini dan biarkan hewan buas menemukanmu, hingga akhirnya kau akan menjadi makanan mereka."

Kedua mata anak kecil sewarna hazel itu membelalak ketakutan. Dia tumpu kedua tangannya untuk berdiri dan menyusul namja dewasa itu yang sudah mulai pergi menjauh darinya.

"APPA! JANGAN PERGI, APPA! TAETAE TAKUT! JA-jangan pergi hiks... appa."

Suaranya yang tadi berteriak sekeras yang dia bisa lambat- laun mulai melemah seperti langkah kakinya yang sekarang tak sanggup lagi mengejar namja dewasa yang dia sebut sebagai appa nya itu.

Wajahnya tertunduk dalam dengan kedua tangan yang menggenggam tanak di bawahnya dengan kuat.

Tetesan air hujan tak hentinya mengguyur tubuh kecilnya yang bagai mati rasa sekarang karena kedinginan.

Bibirnya terlihat membiru dan wajahnya pun kian memucat. Matanya semakin sayu dikarenakan pandangannya yang berangsur- angsur mulai mengabur.

"A-appa..."

.

.

.

Srak!

Taehyung terbangun dari tidurnya dengan peluh yang membanjiri tubuhnya. Nafasnya tersengal- sengal dengan kedua matanya yang terlihat menerawang sekarang.

"Sial! Kenapa aku sampai memimpikan si tua bangka itu."

Taehyung acak surainya frustasi dan setelahnya beranjak dari sofa yang tadinya dia tiduri.

(VKook) Fanfiction IIWhere stories live. Discover now