What is Love? [1/2]

6.6K 655 66
                                    

-----What is Love?-----

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

-----What is Love?-----

"Permisi, apa Jungkook sunbae sudah datang?"

Seorang namja manis yang tengah duduk di bangku miliknya merasa sedikit terusik saat mendengar namanya yang di sebut seseorang yang berada di luar kelasnya.

Dengan sebelumnya sempat menutup novel yang tengah dia baca, dia pun mulai beranjak dari bangkunya untuk menemui orang tersebut.

"Moonbin, ada apa?"

Seseorang yang mencari Jungkook tadi terlihat menampakkan senyum tulusnya dan membuat kedua mata sipitnya melengkung lucu.

Dia rogoh tas punggungnya dan tak lama sebuah kotak bekal sudah ada di tangan kanannya sekarang.

"Sunbae, aku membuatkanmu sandwich tadi pagi. Semoga kau suka. Terimalah."

Jungkook memandangi adik kelasnya itu bergantian dengan kotak bekal di tangannya, hingga akhirnya segaris senyum manis tersemat di bibir Jungkook. Dia terima kotak bekal itu dengan senang dan membuat Moonbin yang melihatnya bersorak senang di dalam hati.

"Terima kasih, Moonbin. Seharusnya kau tak perlu repot. Aku bisa makan di kantin nanti."

"Tidak, sunbae. Aku sama sekali tak merasa repot. Malah aku senang bisa membuatkan sesuatu untuk sunbae."

"Baiklah. Sekarang kembali ke kelasmu karena sebentar lagi pelajaran pertama akan dimulai."

Moonbin terlihat mengangguk dengan semangat, sebelum akhirnya mulai melangkah pergi dengan tangan yang terus melambai ke arah Jungkook.

"Moonbin!"

Ketika namanya di sebut oleh suara merdu itu, Moonbin menghentikan langkahnya. Menunggu apa yang akan Jungkook katakan selanjutnya dengan dada yang mulai berdegup abnormal.

"Mulai sekarang, panggil Jungkook hyung saja."

Kedua mata Moonbin terlihat mengerjap kaget. Tubuhnya membeku dengan nafas tercekat. Kedua pipinya terasa memanas dan membuat wajah tampannya terlihat menggemaskan saat ini.

"Ne, Jungkook-ie hyung! Sampai jumpa lagi!" Seru Moonbin dengan semangat, sebelum akhirnya dia berlari kencang menuju kelasnya dengan perasaan yang teramat bahagia.

Jungkook terdiam di tempatnya saat mendengar Moonbin yang memanggil namanya seperti barusan. Desiran hangat dengan perlahan menyentuh dadanya, sebelum akhirnya dia menggeleng pelan dan memilih untuk tidak terlalu memikirkan hal barusan.

"Jangan terlalu baik padanya."

Refleks, Jungkook langsung mengalihkan pandangannya ke samping kiri. Menemukan sahabatnya semenjak kecil sekaligus teman sekelasnya berdiri dengan kedua tangan terlipat di dada. Menatap dirinya dengan pandangan bosan yang menyebalkan.

(VKook) Fanfiction IIDonde viven las historias. Descúbrelo ahora