Rhythm of Love

7.1K 726 106
                                    

-----Rhythm of Love-----

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


-----Rhythm of Love-----

"Jungkook! Jungkook!"

Jungkook yang sedang merebahkan kepalanya di atas meja terlihat merengut kesal karena mendengar suara sahabatnya yang berisik, padahal baru beberapa menit yang lalu bel istirahat baru berbunyi.

"Ada apa, Bam? Kau menggangguku!"

Namja manis dengan tubuh semampai itu tak menghiraukan gerutuan kesal Jungkook. Dia masuk ke dalam kelas dan menghampiri Jungkook.

Bambam merundukkan kepalanya dan membisikkan sesuatu yang berhasil mrmbuat Jungkook langsung beranjak dari kursinya.

BRAK!

"Aku pergi dulu. Pulang nanti akan aku traktir!"

Tanpa mendengar jawaban Bambam, Jungkook langsung bergegas keluar kelas. Melangkahkan kakinya dengan terburu-buru dan tak jarang hampir menabrak beberapa orang yang ada di dekatnya.

"Kim Ssaem ada di ruang musik. Dia sedang bermain piano sekarang."

Perkataan Bambam beberapa saat yang lalu terngiang begitu jelas di benak Jungkook. Senyuman lebar dengan gurat bahagia terlihat jelas di wajahnya.

Tap!

Jungkook menghentikan langkahnya ketika kedua kakinya sudah berhasil membawanya ke depan pintu ruang musik. Jantungnya semakin berdetak abnormal. Lututnya bahkan sekarang terasa bergetar kecil karena terlalu gugup.

"Jeon Jungkook... kau pasti bisa. Semangat!"

Jungkook terlihat menyemangati dirinya sendiri. Dia menangkup kedua tangan sembari memejamkan matanya. Menarik nafas cukup panjang, sebelum akhirnya mulai memberanikan diri membuka pintu ruang musik di depannya.

Pemandangan yang pertama kali kedua mata Jungkook tangkap berhasil membuatnya terdiam membeku dengan tangan yang masih menggenggam erat daun pintu.

Di tengah ruangan, terlihat seseorang yang sedang duduk di depan piano. Jemari lentiknya begitu lembut menekan tuts-tuts piano. Kedua matanya terpejam, menikmati setiap alunan denting piano yang dia mainkan sendiri.

Ruangan yang awalnya terasa dingin karena begitu sunyi, berangsur-angsur berubah hangat seiring alunan suara piano yang terus di mainkan.

Jungkook tanpa dia sadari mulai memejamkan kedua matanya, terhanyut dengan alunan lembut yang memenuhi indra pendengarannya.

Dadanya berdesir aneh. Kakinya dengan perlahan memasuki ruang musik dengan kedua mata yang masih terpejam.

Tepat saat kakinya berhenti melangkah, dentingan piano itu ikut berhenti dan Jungkook refleks membuka kedua matanya.

DEG!

Jungkook menahan nafasnya dengan tubuh yang terdiam kaku. Kedua matanya terbelalak dengan bibir yang terbuka kecil.

(VKook) Fanfiction IIWhere stories live. Discover now