Bagian kedua dari buku (VKook) Fanfiction.
Tetap sama berisi drabble, oneshoot sampai twoshoot dengan Kim Taehyung dan Jeon Jungkook sebagai tokoh utamanya.
(Dilarang mengcopy atau menyalin cerita ini. Apalagi mengakui sebagai karya milik anda.)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
-----Jealous, eoh?-----
"TAEHYUNG SUNBAE, SEMANGAT!!!"
"TAEHYUNG OPPA! AKU MENCINTAIMU!!!"
"TAEHYUNG SUNBAE, KAU KEREN SEKALI!!!"
"TAEHYUNG OPPA! JADILAH KEKASIHKU!!!"
Terdengar teriakan bersahut-sahutan yang tiada hentinya dari arah bangku penonton yang saat ini sedang menyaksikan para pemain basket sekolah mereka melakukan latihan.
Padahal ini hanyalah latihan biasa yang rutin anggota tim basket lakukan di sore rabu, namun bangku penonton tidak ada satu pun yang kosong. Alasannya klasik, ada seorang pangeran sekolah yang menjadi salah satu anggota tim.
Posisinya shooting guard, membuat para penggemarnya akan semakin menjerit gila ketika pangeran sekolah mereka itu selalu berhasil melakukan shooting dengan akurat.
"Panas di sini, ya. Apa lagi mendengar jeritan penggemar kekasihmu yang seperti haus akan belaian."
Jimin melirik bangku samping kanannya, mendapati kekasih sang pangeran sekolah yang merupakan sahabatnya duduk dengan wajah yang total memerah menahan marah. Kedua tangannya yang masing-masing memegang handuk kecil dan sebotol air mineral mengeratkan cengkramannya.
"Berisik!"
Jimin hanya bisa tertawa saat mendengar suara Jungkook yang terdengat luar biasa jengkel. Dia tau kok, kalau Jungkook saat ini sedang mati-matian menahan diri agar tidak menghampiri satu persatu penggemar kekasihnya agar tidak terus-terusan meneriaki nama Kim Taehyung dengan penuh pemujaan.
"Sudah tau kekasihnya tampan, malah dibiarkan jadi anggota tim basket. Makin gila lah para penggemarnya."
Jungkook memutar matanya jengah. Kadang Jimin itu suka tidak sadar diri. Padahal dia juga memiliki kekasih yang seorang anggota tim basket. Captain pula.
Remaja manis itu tidak menanggapi ucapan Jimin. Dia lebih memilih untuk memfokuskan pandangannya pada sang kekasih yang saat ini malah dengan santainya menyisir rambut basahnya di tengah lapangan karena keringat sembari menjulurkan lidahnya provokatif.
Hanya karena aksi kecil seperti itu saja, semua penggemar Taehyung semakin tidak terkendali.
"Brengsek!"
"Hei, ini di sekolah. Jaga bahasamu."
Jungkook tidak memperdulikan teguran dari Jimin dan terus menyumpahi sang kekasih yang semakin tebar pesona di tengah lapangan saat ini.
Beberapa menit setelahnya latihan selesai, para anggota tim basket mulai berjalan menuju pinggir lapangan.
Jungkook menengok ke samping kirinya dan dia hanya bisa mendengus kesal saat tidak mendapati keberadaan Jimin lagi di sana. Saat Jungkook kembali memusatkan perhatiannya ke lapangan, dia dapat melihat Jimin yang setengah berlari menghampiri seorang namja yang tingginya tidak jauh berbeda dengan remaja bersuara menggemaskan itu.
