Heart Thief

9.4K 757 108
                                    

-----Heart Thief-----

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


-----Heart Thief-----

"Hei! Kembalikan barang daganganku!"

Terlihat seorang lelaki yang berlari kencang setelah berhasil mengambil beberapa perhiasan yang merupakan dagangan seseorang di pasar malam tersebut.

Dia sembunyikan benda curiannya itu di balik jaket lusuhnya. Wajahnya sedikit tertutupi newsboy cap yang berada di atas kepalanya.

Senyuman merekah bertengger manis di bibir ranumnya, walaupun perasaan takut masih mengintainya karena merasa tempatnya berada saat ini masih belum aman.

Dia harus secepatnya kembali ke rumah dan menghitung hasil curiannya hari ini.

BRUK!!!

Ketika dia sibuk dengan pikirannya tentang bayangan banyaknya hasil yang dia dapat saat ini. Tiba-tiba saja tubuhnya menabrak seseorang dan membuat dirinya tersungkur. Barang curiannya pun berhamburan di tanah.

Tanpa memikirkan siku dan lututnya yang terasa sakit karena bergesekan dengan kerikil saat dia tersungkur tadi. Dengan cepat dia kembali memungiti barang curiannya itu.

Saat dia sudah berhasil mengumpulkan semua barang curiannya, dia langsung kembali berdiri dan berniat untuk melanjutkan langkahnya. Tapi sayangnya ada seseorang yang menarik kerah jaketnya dari belakang dan membuatnya membatalkan niat awalnya untuk segera pergi.

"Hei bocah! Kau pencuri ya?"

Kedua mata lelaki itu terbelalak kaget dan peluh mulai menuruni pelipisnya saat ini. Sebisa mungkin dia menyembunyikam rasa gugupnya dan dengan hati-hati berbalik.

Di depannya, berdiri seseorang yang bahkan dia hampir mengira kalau itu bukan manusia.

Terlalu sempurna.

Wajah tampan itu yang memiliki netra hazel setajam elang. Hidung bangir yang tegas dan bentuk bibir yang begitu mengundang.

Di tambah dengan postur tubuh yang proporsional. Kemeja hitam yang di lapisi coat coklat dan celana bahan yang senada dengan warna kemejanya.

Rambut di tata rapih dengan model gaya Pomade The Quiff dan membuat wajah itu berkali-kali lipat lebih sempurna.

"Apa yang kau lihat, bocah?!"

Lelaki itu yang awalnya begitu terpesona dengan seseorang di depannya, langsung beribah kesal saat dia di panggil bocah. Dengan kasar dia tepis tangan yang masih setia mencengkram kerah jaketnya itu.

Dia menyesal sempat mengagumi lelaki di hadapannya ini tadi.

"Aku bukan bocah! Aku sudah 18 tahun!"

Lelaki di hadapannya itu menatap remeh dan dengan santai mendekatkan wajahnya hingga kini hidung mereka berdua hampir bersentuhan.

"18 tahun itu masih belum dewasa, jadi artinya kau masih anak kecil."

(VKook) Fanfiction IIWhere stories live. Discover now