The Lion [1/ 2]

7K 727 91
                                    

-----The Lion-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-----The Lion-----

Jeon Jungkook, remaja 18 tahun yang memutuskan untuk menghabiskan liburan musim panasnya di rumah sang nenek yang terletak jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Dia memutuskan untuk berlibur di rumah sang nenek karena sudah cukup lama tak pergi ke sana, terakhir dia ke sana kurang lebih 10 tahun yang lalu.

Saat ini Jungkook sudah sampai di depan rumah neneknya dengan satu koper yang cukup besar dan satu tas punggung ukuran sedang, mengingat dari hari pertama hingga terakhir hari libur musim panas akan benar-benar Jungkook habiskan di sini.

Jungkook menghirup udara di sekelilingnya bahagia, merasakan begitu segarnya udara pedesaan. Sangat berbeda dengan udara perkotaan. Sepertinya Jungkook akan betah tinggal di sini hingga 6 minggu ke depan.

"Halmeoni!"

Jungkook berseru senang ketika melihat sang nenek yang sedang sibuk menyiram bunga di pekarangan rumah. Dengan bergegas Jungkook langsung menghampiri neneknya, lumayan bersusah payah karena harus membawa beban berat di punggung dan menarik kopernya secara bersamaan.

Setelah sampai di hadapan sang nenek, Jungkook langsung menghambur memeluk neneknya. Kedua matanya bahkan terlihat berembun. Terlalu lama tak bertemu membuat perasaan Jungkook teramat emosional saat ini.

"Jungkook-ie, kenapa tak memberi kabar ingin ke sini sebelumnya?"

Suara sang nenek membuat Jungkook tersenyum lebar. Dia benar-benar teramat merindukan suara itu yang dulu sering memarahinya ketika dia pulang bermain terlalu sore atau ketika dia selalu lupa ke kamar mandi terlebih dahulu sebelum tidur, hingga menyebabkan besok harinya tempat tidur miliknya basah dan bau pesing.

"Kejutan! Apa halmeoni senang Jungkook-ie kemari?"

Jungkook melonggarkan pelukannya di tubuh rentan sang nenek dan menatap wajah seseorang yang dia cintai serta dia hormati itu dengan lembut.

Terlihat neneknya itu terkekeh kecil sembari menyeka setitik air mata yang jatuh di wajah keriputnya yang masih terlihat cantik hingga sekarang.

"Kenapa masih menanyakan itu? Tentu saja halmeoni sangat senang. Sudah sangat lama kita tak bertemu. Kau jahat sekali sudah tak pernah memberikan kabar lagi pada halmeoni hampir 10 tahun lamanya."

Jungkook beralih menggenggam kedua tangan sang nenek dan memberikannya beberapa kecupan di sana.

"Maafkan Jungkook-ie, halmeoni. Jungkook-ie tak bermaksud seperti itu, sungguh."

Terlihat sang nenek hanya tersenyum maklum dan mengusap lembut pucuk kepala Jungkook.

"Sudah, tak apa-apa. Sekarang, ayo masuk. Halmeoni akan membuatkan makanan kesukaanmu."

Jungkook berseru senang mendengarnya dan dengan semangat menarik kopernya kembali.

.

.

(VKook) Fanfiction IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang