Sakura yang baru keluar dari kamar mandi memandang heran pada dua laki-laki yang tengah saling bersitatap tegang. "Kenapa?"
"Papa!" Sanosuke langsung menuding Sasuke dengan jarinya.
"Eh? Sasuke-kun?" Selidik Sakura pada sang suami.
"Dia!" Balas Sasuke menuding Sanosuke dengan dagunya.
"Bukan!! Papa yang salah!"
"Kau masih tidur. Sudah kubilang kan!"
"Bohong! Papa bohong!"
"Terserah!"
Sakura menggaruk kepalanya dengan perdebatan yang tiba-tiba terjadi. Padahal sudah hampir dua bulan ini lelaki-lelaki itu tidak berdebat, tapi kenapa sekarang berdebat lagi?
"Ada apa?" Tanya Sakura yang sudah duduk diantara Sasuke dan Sanosuke.
"Papa jahat! Dia tidak mengajakku foto dengan Mama!"
"Kubilang kau sedang tidur, Sanosuke." Elak Sasuke.
Sanosuke menggeleng dan membuang muka. Sakura yang melihat keduanya masih sibuk berdebat memilih untuk menopang dagunya dengan tangan dan menyimak – tanpa berkomentar apapun – perdebatan yang tengah terjadi.
"Papa menyebalkan!" Teriak Sanosuke yang sepertinya sudah benar-benar meledak.
"Hn." Hanya itu jawaban Sasuke. "Sakura, tolong buatkan aku kopi lagi." Sasuke mengabaikan Sanosuke yang masih menatapnya garang dan menyodorkan cangkirnya yang sudah kosong.
"Tidak baik terlalu banyak minum kopi sebelum sarapan Sasuke-kun." Titah Sakura tapi tetap melaksanakan permintaan sang suami.