08 - ...Now i'm found

29.5K 2.8K 57
                                    

M E A N

Why you gotta be so mean?

- Taylor Swift -

VIII CHAPTER VIII

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VIII CHAPTER VIII


Sekarang aku mulai ketakutan. Ketika matahari benar-benar tak terlihat dan aku tetap tidak menggapai akhir dari hutan ini. Bahkan aku tak tahu mana yang lebih buruk, tertangkap lagi oleh Damian atau dimakan hewan buas di sini.

Karena aku sudah tak bisa melihat apa pun lagi, aku duduk diam, bersandar pada sebuah batang pohon besar yang tumbang. Aku sangat takut, tetapi aku meyakinkan diriku untuk bertahan. Aku takut gelap karena hantu bisa muncul kapan saja. Bagaimana jika hantu itu merasukkiku atau menyakitiku? Tak ada yang tahu berapa banyak orang yang telah mati di sebuah hutan, kan?

"Lyra."

Aku memekik karena terkejut. Suara itu... astaga... apa aku benar-benar mendengar suara hantu? Atau itu memang Damian?

Jika ia terus menyembut namaku, berarti ia adalah hantu. Jika ia hanya diam saja... ia mungkin kerasukan! Argh, susah sekali membedakan Damian dan orang kerasukan! Mereka sama-sama tidak banyak bicara tetapi menakutkan.

"Apa kau tak mengerti perkataanku untuk tidak mencoba lari dariku?"

Itu Damian!

Aku langsung berdiri dan memeluk lengannya erat karena ketakutan, "Damian, aku pikir kau hantu! Tempat ini sangat menyeramkan. Mengapa aku tak bisa menemukan jalan keluar?"

"Tentu saja kau tak bisa menemukan jalan keluar, melewati hutan ini dari ujung ke ujung berarti kau mencoba untuk pergi dari sebuah negara ke negara lainnya."

"Itu artinya... hutan ini takkan habis kecuali jika aku mampu mencapai negara selanjutnya?"

"Ya."

Aku meringis, jadi apa yang kulakukan sia-sia saja.

"Kita harus kembali sekarang."

Aku menggeleng seraya melepaskan pelukanku di lengannya, "Tidak mau!"

"Kau yakin tak ingin ikut denganku?"

"Ya!"

"Aku tak akan memaksamu karena kita sama-sama tahu bahwa kau tak mampu bertahan di sini. Benarkan?"

Aku melotot, "Aku bisa!"

"Kalau begitu buktikan. Aku akan pergi sekarang."

"Ah tidak!" aku menarik jasnya, "Jangan pergi!" aku menggeleng cepat. "Bagaimana jika ada hantu di sini? Bagaimana jika mereka menculikku?" tanyaku ketakutan seraya mendekat padanya.

"Di dunia ini, tak ada yang namanya hantu. Yang ada hanyalah roh."

"Yang benar saja? Apa kau percaya itu?" tanyaku seraya berjalan mengikutinya.

A Knight In Shining ArmorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang