31 - Sober

16.8K 1.5K 39
                                    

S O B E R
You've got a hold on me. You're like a wasted dream. I gave you everything but you don't know how to love me when you're sober

- Selena Gomez -

XXXI CHAPTER XXXI

Orang-orang tampak sibuk, hilir mudik di dapur itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Orang-orang tampak sibuk, hilir mudik di dapur itu. Aku sudah mencari Damian ke mana-mana tetapi aku tak menemukannya dan malah berakhir di sini. Dengan segelas cangkir dan beberapa botol Wine.

Mungkin pestanya sudah memasukki puncak acara. Tetapi aku sangat malas berjalan ke luar, aku tak ingin pergi tanpa Damian. Sialnya ia tak menunjukkan dirinya sama sekali.

Apa ia pergi dengan Sunshita? Atau bagaimana jika Sunshita membawanya pergi? Tidak. Tidak mungkin. Ular itu mungkin penghasut, tetapi Damian takkan mudah terhasut.

"Sial. Sialan kau Damian. Sial! Ke mana kau, Damian?" Gumamku setengah sadar.

"Tuan Putri, berhentilah minum. Mengapa kau menjadi seperti ini?" Tanya Deandra panik.

"Dasar brengsek, kau tak menemaniku sama sekali dan menghilang begitu saja!"

"Tuan Putri, Apa yang kau katakan?" Deandra selalu menggangguku. "Oh, Yang Mulia!" Deandra memanggil seseorang.

Damian?

Aku menoleh, Will. Ah sial! Bukan Damian!

"Ada apa?" Tanya Will bingung seraya menatapku.

Aku menatapnya tajam dan kembali menatap gelasku, lalu meneguknya lagi.

"Tuan Putri... ia... ia tampak aneh."

"Lyra?"

"Aku sangat mencemaskannya, Yang Mulia. Aku tak tahu harus bagaimana karena Tuan Putri hanya ingin bertemu dengan Pangeran saja."

"Baiklah, akan kucoba untuk atasi Lyra. Kau tenang saja dan kembalilah bekerja."

"Uh, baik, Yang Mulia."

"Lyra--"

"Jangan bicara padaku! Mana Damian?! Katakan di mana Damian?! Istrimu itu...!" Seruku padanya seraya menunjuknya dengan jari telunjukku, "ia pasti menculik Damian!"

"Lyra, kau bicara apa?" Tanya Will bingung.

Prankkk!

Aku memecahkan gelasku dan mengacungkan pecahannya pada Will, "Di mana. Damian?" Desisku.

Will tampak panik, "Hei, hei, tenanglah, Lyra. Tenang oke? Kita akan temui Damian. Tetapi tenanglah. Letakkan itu."

"Bohong!" Sergahku yang mengejutkannya.

"Tidak, aku tak berbohong. Damian ada di depan. Ia sedang mencarimu tetapi kau tak ada, makanya aku kemari."

"Akan kutelan kau jika kau berbohong!" Aku mengacungkan gelas itu lagi.

A Knight In Shining ArmorWhere stories live. Discover now