Highest Rank #3 in Fantasy
Selama 23 tahun hidupnya, Irina tak pernah mengalami kejadian aneh sekalipun. Ia selalu menjalani hidupnya yang membosankan dengan rutinitas yang sama setiap harinya. Hingga malam itu, seorang lelaki bertopeng menculiknya...
But i'm just drunk enough to let go of my pain. To hell with this pride.
- Keith Urban -
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
X CHAPTER X
"Damian, aku--"
Ia tak mau mendengarkan alasanku dan langsung memotong perkataanku. "Jangan pernah berpikir untuk pergi ke sana. Dan kau, Will, jangan pengaruhi ia dengan kisah cintamu."
"Damian!" tegurku tetapi ia tak melirikku sama sekali.
Will mengangkat bahunya dengan santai, "Kuharap aku tak begitu."
Suasana menjadi tegang di antaraku dan Damian sementara Will seolah tak merasakan apa pun. Ia tak menyadari aura iblis Damian yang menguar dari tubuhnya.
"Jadi, kita pulang sekarang?"
Dan Will malah bertanya seolah Damian tak ada di sini.
Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Tatkala kami sampai di kerajaan Will, aku langsung berjalan dengan cepat, meninggalkan Damian di belakangku. Aku baru saja sampai di kamar ketika Damian menarik tanganku. Sumpah, aku yakin ia tak mengikutiku sebelumnya, tetapi sekarang ia sudah ada di hadapanku.
"Apa?" tanyaku jengkel.
"Jangan mencampuri urusan Will."
"Mengapa?"
Damian hanya diam, seolah menungguku sadar akan kesalahan yang kurasa tak kuperbuat sama sekali.
"Mengapa?" tanyaku lagi.
"Karena itu dapat membahayakanmu. Apa kau masih tak mengerti?"
Aku mengernyitkan dahiku, "Siapa peduli? Lagi pula aku memilikimu. Bukankah kau ini sangat menyeramkan? Semua orang pasti takut padamu. Tak akan ada orang yang menyakitiku. Kau tahu mengapa? Karena aku istrimu kan?" aku menyentakkan tanganku darinya. "Ah, jangan lupa! Aku seorang Putri!" sarkasku.
