Chapter 3

7.4K 605 69
                                    

WARNING!!

Chap ini mengandung sadistic scene tingkat rendah. Bagi yang tak suka darah dan siksaan, harap lompati scene tersebut.

OoO

Satu tahun berlalu. Sejak Sakura menemukan dokumen tentang jati dirinya, ia selalu menanti kapan ia berusia 16 tahun agar ia bisa masuk ke dalam Alam 'Ruh'. Dan sekarang, Sakura ikut Tsunade dan Dan pergi ke Alam 'Ruh' untuk mendaftarkan Sakura ke sekolah khusus.

Mereka bertiga sampai di Kyoto. Mereka berada di sebuah gua gelap di dalam rawa-rawa.

   "Nah nak, ini adalah gerbang menuju Alam 'Ruh'. Di sinilah semua makhluk keluar masuk ke dalam Alam 'Ruh'," kata Tsunade.

Sakura melihat ke samping kanan dan kiri. Ia hanya melihat rawa-rawa dan burung-burung kecil.

   "Oba-san, apa kau yakin di sini? Kenapa aku tak melihat gerbang atau semacamnya? Aku hanya melihat tumbuhan rawa dan burung," tanya Sakura datar.

Tsunade tersenyum manis.

   "Tentu saja tak terlihat. Manusia tak bisa sembarang masuk ke dalam sini. Sekarang, coba kau perhatikan gua itu. Apa yang kau lihat?" tanya Tsunade dan menunjuk sebuah gua.

Sakura menatap gua itu. Mata hijaunya berubah menjadi merah. Tsunade dan Dan terkejut melihat mata Sakura. Sakura berkata,

   "Aku melihat cahaya merah, putih, biru, hijau, perak, ungu, dan-" ucapan Sakura terputus.

Tsunade takut dengan semua perkataan Sakura. Sakura bisa melihat semua warna sementara ia dulu hanya bisa melihat warna putih dan hijau.

   "-hitam," lanjut Sakura.

Napas Tsunade tercekat. Dan berusaha menghilangkan kegugupannya. Tsunade tersenyum kaku ke arah Sakura.

   "Bisa kau ulangi warna apa saja?"

   "Aku melihat warna merah, putih, biru, hijau, perak, ungu dan hitam,"

Tsunade menatap Sakura kikuk. Sakura bingung melihat perubahan raut Tsunade.

   "Aku salah?"

Tsunade menggeleng pelan. Ia mengelus kepala Sakura.

   "Kau melihat 7 cahaya itu ya? Kau memang luar biasa,"

   "Apa maksudmu?"

   "Kau bukan kaum nephilim maupun half-vampire biasa," kata Tsunade.

   "Kaum nephilim mungkin hanya bisa melihat warna putih dan merah karena mereka separuh malaikat. Mereka dijuluki seperti itu, karena mereka sebelumnya merupakan seorang malaikat. Mereka dibuang ke bumi selama 10 tahun karena mereka melanggar janji, yaitu tak boleh menikahi vampire, iblis dan werewolf," jelas Tsunade.

   "Bagi siapapun yang melanggar, separuh jati diri mereka diambil hingga yang semula murni angel menjadi nephilim," lanjut Tsunade.

Sakura berkata, "Berarti, jati diri Okaa-san diambil hingga ia menjadi nephilim begitu? Hal itu terjadi karena ayah masih memiliki darah vampire, begitukah?" tanya Sakura.

Tsunade mengangguk. Ia menatap Dan yang berada di sampingnya.

'Dia jauh lebih pintar dari Mebuki-chan dan lebih tanggap dari Kizashi-kun,' batin Tsunade.

   "Lalu, jika vampire pureblood dan half-vampire, maka mereka hanya bisa melihat cahaya merah saja," lanjut Tsunade.

   "Jika melihat warna perak saja, maka mereka seorang werewolf dan goblin. Jika mereka melihat warna hitam, berarti mereka masuk klan titan," seru Tsunade.

Blood, Wounds, and Tears | sasusaku ✔️Where stories live. Discover now