Chapter 12

5K 466 57
                                    

Sasuke mengantarkan Sakura pulang. Tsunade keluar rumah dan menaikkan alis lalu terkejut karena melihat Sasuke.

Tsunade berojigi memberi hormat pada Sasuke. Setelah itu, ia bertanya pada Sakura.

"Sayang, mengapa Pangeran Sasuke berada di sini?" tanya Tsunade.

"Dia sekelas denganku, kaa-san." jawabnya.

"Oh begitu... Ajak pangeran masuk ke dalam." seru Tsunade pada Sakura.

"Tidak perlu, Oba-san. Aku harus kembali ke istana sebelum Kurenai mengamuk dan membuat ulah." tolak halus Sasuke.

"Yang Mulia Kurenai? Ah kalau begitu hati-hati ya, Pangeran Sasuke...." seru Tsunade.

'Kurenai? Siapa itu?' batin Sakura.

Sasuke berojigi lalu dibalas ojigi Tsunade. Ia masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan mereka. Sakura langsung masuk ke dalam dan Tsunade menatap Sakura dengan pandangan tak bisa diartikan.

---

Sakura masuk ke dalam kamar dan mengganti bajunya. Tak lama kemudian, Tsunade masuk dan Sakura sedang bermain ponsel. Tsunade duduk di pinggir kasur Sakura.

"Bukankah Pangeran Sasuke adalah orang yang kau cari selama ini? Mengapa kau terlihat membencinya?" tanya Tsunade.

Sakura melirik Tsunade sekilas dan tak mempedulikan perkataannya. Sakura kembali mengotak-atik ponselnya. Tsunade terlihat kesal lalu berdehem. Sakura menoleh dan meletakkan ponselnya.

"Aku tak tahu." jawab Sakura singkat.

"Apa karena Tuan Putri Tayuya telah menjadi tunangan Pangeran Sasuke?" tanya Tsunade.

Sakura menaikkan alis heran. Tuan putri? Jadi siluman aneh itu seorang putri?.

"Putri?" tanya Sakura.

Tsunade mengangguk. Tsunade berdiri keluar kamar Sakura dan kembali dengan sebuah buku tebal.

Tsunade membuka tengah-tengah halaman buku. Tsunade menunjukkan sebuah bacaan tentang kaum siluman.

"Kaum siluman bukan bagian kaum pendiri alam 'Ruh'. Mereka kaum yang diselamatkan oleh pendahulu kaum vampire. Akan tetapi, saat alam 'Ruh' dipimpin oleh ayah Yang Mulia Uchiha Fugaku, seorang penyihir kuat bernama Senju Hashirama datang untuk menggulingkan kekuasaan Uchiha Madara karena pemerintahannya terlihat tak sesuai peraturan alam 'Ruh'." jelas Tsunade seraya membaca buku itu.

"Madara memberlakukan hukum tebas apabila ada rakyat yang menyalahi aturan alam. Pada awalnya berjalan dengan lancar. Bagi mereka yang membunuh tanpa suatu alasan, merendahkan kaum, dan melakukan demo tanpa alasan akan diberi hukuman tebas,"

"Saat pertengahan pemerintahannya, beliau mulai menyalah gunakan aturan tersebut. Beliau memakai hukum tebas bagi siapapun yang menentangnya. Sebelumnya, ia akan bertanya pada perdana menterinya. Perdana menteri itu sangat licik,"

"Perdana menteri itu berasal dari klan Hyuuga, kaum werewolf. Menteri itu dibunuh oleh Hashirama dan Madara juga terbunuh karena berperang dengannya. Hashirama disambut baik oleh rakyat dan menjadi pemimpin,"

"Lalu?" tanya Sakura.

Sakura mulai mengerti alurnya. Dia sekarang tahu siapa nama penyihir kuat yang dibahas oleh Ino dkk saat di sekolah tadi.

"Sebenarnya Hashirama saat itu belum menikah. Tak lama setelah menjadi pemimpin, ia menikah dengan seorang gadis dari klan Uzumaki, kaum siluman. Istrinya bernama Uzumaki Mito." jelas Tsunade seraya tersenyum manis.

Blood, Wounds, and Tears | sasusaku ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang