Chapter 4

7.6K 601 63
                                    

Keesokan harinya, Sakura berpakaian seragam. Baju putih dengan lengan sesiku, dasi kupu-kupu, rok hitam dengan renda 7 cm di atas lutut, stocking hitam selutut, dan bandana berwarna merah bertengger manis di rambut soft pinknya itu.

   "Sakura-chan, kau sudah siap?" tanya Dan pada Sakura.

Sakura berbalik dan menatap datar Dan.

   "Tentu saja! Woy ji-san! Aku pakai celana selutut ya! Roknya pendek sekali," ujar Sakura.

Dan tersenyum lembut. Ia berjalan ke arah Sakura dan mengacak rambutnya.

   "Tentu saja. Pakailah sesuatu yang membuatmu senang. Yang penting, jangan membuat kekacauan di sana," balas Dan.

   "Kau tak akan mau melewatkan kesempatan untuk bertemu Sasuke-kunmu itu kan?" tanya Tsunade yang baru memasuki kamar.

Sakura terdiam. Yang dikatakan Dan serta Tsunade memang benar. Sakura menatap lantai dan meremas ujung-ujung rok yang ia pakai. Tsunade memeluk Sakura dan berkata,

   "Tenanglah nak... Aku yakin, Sasuke tak akan melupakanmu. Mana mungkin dia dengan mudahnya melupakan sahabat kecilnya. Itu tak mungkin,"

Sakura mengangguk.

   "Di Academia, kau akan mempelajari teknik elemen dan cara mengendalikannya. Itu hal utama untuk seorang makhluk kelas Omega sepertimu," kata Tsunade.

Sakura merasa mendapat dorongan semangat dari Tsunade. Ia mendongak lalu tersenyum pada Tsunade.

   "Ha'i! Arigatou ne, Tsunade-basan, Dan-jisan!" seru Sakura.

Tsunade dan Dan tersenyum. Mereka berdua memeluk Sakura dan berkata,

   "Mulai sekarang, kau akan lebih dikenal dengan marga Senju. Jika keberatan bilang saja," kata Tsunade.

   "Tidak kok, ba-san," balas Sakura.

   "Hm," balas Tsunade.

   "Baiklah ladies, ayo berangkat!" seru Dan.

Sakura dan Tsunade menoleh pada Dan lalu berkata,

   "Ha'i!!"

*Academia*

Terlihat mobil Lamborghini Aventador J memasuki kawasan sekolah elit di Alam 'Ruh'. Mobil yang dikendarai Tsunade, Dan, serta Sakura terus memasuki kawasan sekolah hingga terlihat sebuah gedung megah berdiri kokoh di kawasan itu.

Sakura terperangah melihat sekolah besar itu. Ia tak menyangka jika ia di sekolahkan di sekolah elit tersebut.

   "Sakura-chan, ini adalah sekolah khusus makhluk bangsawan dan makhluk kelas Omega seperti dirimu. Di sana kau pasti mempelajari teknik-teknik kekuatan dan berlatih pertahanan fisik juga " jelas Tsunade.

   "Di Academia, kau pasti bisa memiliki banyak teman karena kau juga cantik, kau pintar melihat semua nilaimu di alam fana (manusia), dan kemampuan fisikmu. Kau pasti bisa menjalani kehidupan di sini," lanjutnya.

   "Hm. Aku tahu," balas Sakura.

Mereka bertiga sampai. Sakura turun di depan gerbang sekolah. Ia masih terkagum melihat kemegahan sekolah barunya itu.

   "Saku-chan... Kami berdua mungkin hanya bisa mengantarmu sampai di sini. Aku masih ada operasi di rumah sakit dan Dan-kun harus ke pusat penelitian secepatnya. Gomen ne," kata Tsunade.

   "Tak apa-apa... Arigatou dan gomen jika merepotkan kalian," seru Sakura.

   "Tidak merepotkan. Baiklah kalau begitu, Jaa-ne!" seru Tsunade.

Blood, Wounds, and Tears | sasusaku ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora