Chapter 16

4.3K 442 59
                                    

Sakura, Gaara, Temari, dan Tenten hampir tiba di Academia. Academia berada sekitar 1km di arah utara. Matahari berada di atas ubun-ubun mereka dan lelah pun mulai menghampiri.

Mereka memutuskan untuk istirahat dan meminum air dari mata air yang mereka temukan beberapa saat lalu. "Lelah sekali.... Aku ingin langsung ke rumah dan tidur," kata Temari seraya meluruskan kedua kakinya.

PLETAK

Tenten menjitak kepala Temari. Temari langsung memegang kepalanya dan mematap tajam Tenten.

   "Apakah IQ-mu turun, hah?! Kau ini kapten. Sudah sepatutnya kau melaporkan keberhasilan misi ke Pain-san!" seru Tenten kesal.

   "Kau tidak memerhatikan perkataanku ya?! Aku bilang 'Aku ingin langsung ke rumah dan tidur.' Kau tak bisa mengartikan kata ingin ya?!" seru Temari tak kalah kesal.

Sakura memutar mata bosan. Kenapa dua orang ini begitu berisik? Mungkin tidak seberapa berisik. Ino dua puluh kali lebih berisik dari Tenten dan Temari.

   "Childish!" celetuk Sakura.

Tenten dan Temari langsung menatap tajam Sakura. Sakura membalasnya dan Gaara menghela napas.

   "Bisakah kalian diam? Istirahat bukan berarti kalian bebas melakukan sesuatu. Hematlah energi!" ketus Gaara.

Sakura, Tenten, dan Temari terdiam. Gaara berdiri dan berkata, "Ayo lanjutkan perjalanan! Kurang sedikit lagi kita akan sampai!"

   "Ayo!" seru Sakura, Tenten, Temari.

---

Ino berlari menuju ruang tim pelacak. Ia terlihat sangat panik dan tergesa-gesa. Ia harus mencari Hinata. Dia sangat membutuhkan Hinata.

BRAKK

   "Dimana Hinata?!" serunya.

   "Apa kau tak punya tata krama? Ketuklah pintu, dasar tidak sopan!" seru salah satu anggota tim pelacak.

   "Aku bertanya dimana Hinata!" seru Ino tak sabar.

   "Hinata menyiapkan peralatan untuk misi kami. Ada apa?" jawab Shikamaru.

   "Shika, bisakah kau membantuku untuk melacak siapa saja yang mendapatkan misi akhir ini?" tanya Ino.

   "Mendokusai... Tentu saja bisa," kata Shikamaru.

   "Kalau begitu, tolong tunjukkan," pinta Ino.

Shikamaru mengajak Ino ke sebuah komputer besar dan mengecek beberapa murid Academia yang melaksanakan misi. Saat melihat daftar bagian bawah, Ino terkejut.

   "Stop stop!" seru Ino.

   "Ada apa?" tanya Shikamaru.

   "Sejak kapan Fuen melakukan misi? Bukankah Fuen tewas dibunuh Sakura saat berduel?" tanya Ino.

Mata Shikamaru melebar. Itu benar! Fuen tewas dan ia menyaksikan sendiri kemarin jika Sora dan Fuen pergi keluar dari gerbang Academia.

BRAKK

Hinata membuka pintu ruang tim pelacak sangat keras. Pintu kembali tertutup secara otomatis. Ia terengah-engah dan menatap semua anggota tim pelacak.

   "Sora tewas! Tim peneliti menemukan tubuhnya setelah mereka selesai meneliti manfaat tanaman obat di hutan terlarang!" seru Hinata.

Shikmaru berdiri. Ia menghampiri Hinata. Ia bertanya, "Bagaimana keadaannya?"

   "Tubuh Sora penuh luka cabik dan gigitan. Ada dua kemungkinan. Pertama, Sora tewas karena dibunuh werewolf atau vampire dan yang kedua, ia tewas karena ulah binatang buas di sana," jawab Hinata.

Blood, Wounds, and Tears | sasusaku ✔️Where stories live. Discover now