Chapter 17

4.7K 457 85
                                    

Sasuke menunggu Sakura di UKS. Ia menunggu sang gadis yang masih tertidur. Ia melihat kaki Sakura yang berdarah karena bertarung dengan makhluk aneh tadi.

Ia mengambil obat merah dan perban. Barangkali ada luka lain dan obat merah itu bisa berguna. Namun saat ia kembali, luka tersebut telah hilang. Ia meletakkan perban dan kapas itu di meja UKS dekat kasur Sakura.

'Apakah ghoul beregenerasi secepat ini?' batin Sasuke.

   "Enghh..."

Sakura melenguh dan tersadar. Ia berusaha bangkit, namun tubuh bagian belakangnya terasa sangat sakit.

   "Ittai!!" pekik Sakura memegang punggung bawahnya.

   "Tenanglah..." kata Sasuke seraya memegang bahu Sakura untuk membenarkan posisi duduknya.

PLAK

   "Aku bisa sendiri." kata Sakura menampik tangan Sasuke.

Sasuke kembali duduk. Hatinya mencelos mendengar penuturan Sakura. Sakura berusaha duduk dan berhasil. Ia beruntung karena Sasuke meletakkannya di kasur dekat jendela.

Sakura menatap jendela. Sasuke melihat tangan Sakura yang tergores. Aneh. Kenapa luka kecil itu tak beregenerasi?

Ia bangkit mengambil perban yang ada di meja tadi dan mengalihkan pandangan Sakura. Sakura mengangkat alisnya melihat sang Uchiha mengambil obat merah dan perban.

Sasuke berdiri di samping Sakura. Ia membuka lilitan perban dan membuka tutup obat merah. Ia mengambil tangan Sakura. Sakura memberontak, namun cengkeraman Sasuke sangat kuat.

Sakura pasrah dan menuruti Sasuke. Sasuke meneteskan obat merah itu dan melilitkan perban tadi. Keadaan hening sesaat. Tak ada siapapun selain mereka berdua. Sakura memerhatikan Sasuke yang fokus mengobati luka lecetnya.

Setelah mengobatinya, Sasuke mengembalikan obat merah dan perban tadi. Ia menepuk kepala Sakura dan pergi dari UKS tanpa sepatah kata apapun.

Sakura menatap jendela dan berbaring perlahan. Ia melihat tangannya. Ia sangat berterima kasih pada Sasuke.

   "Ukhh sakit sekali..." lenguhnya.

Ia tak habis pikir. Kenapa luka kecil seperti ini tak bisa beregenerasi? Luka besar apapun sangat cepat regenerasinya.

Sepuluh menit berlalu. Sakura melihat pintu UKS. Ahh Sasuke kembali membawa makanan. Sasuke menyodorkan sebuah kantong plastik berisi makanan.

   "Makan." kata Sasuke.

Sakura menerima kantong tersebut dan Sasuke membantunya duduk. Ia menunggu Sakura makan, sementara dirinya bermain ponsel.

Sakura memakan roti coklat kesukannya dan tak sengaja menoleh ke arah Sasuke yang serius menatap ponselnya.

   "Ada apa?" tanya Sasuke yang memergoki Sakura menatap dirinya

Muka Sakura memerah. Ia menutupi malunya dan bertanya, "Kau begitu serius menatap ponsel. Apa ada yang mengganggumu?"

Sasuke bangkit lalu duduk di sebelah Sakura dan memberikan ponselnya pada Sakura. Sakura meletakkan rotinya dan menatap ponsel Sasuke.

Ia mengerutkan alisnya melihat gambar yang ada di sana. "Apa ini makhluk yang kuhajar tadi?" tanya Sakura.

   "Hn." balas Sasuke.

Sakura menatap setiap bagian tubuh makhluk itu. "Apakah tim peneliti sudah mengidentifikasi dia makhluk golongan apa?" tanya Sakura. "Belum. Tapi Dobe berusaha meyakinkan mereka jika makhluk ini seorang siluman," balas Sasuke.

Blood, Wounds, and Tears | sasusaku ✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя