Just Wanna Be Yours >> Part 12

2.7K 119 0
                                    

||Walaupun sudah mengetahui
Bakalan kecewa
Bakalan terluka
Tak masalah
Karena aku cinta||
By:Penulis

Sadega Alvaro]]

"Kok melamun lagi sich" panggil Rita manyun.

"Ga.. marah ya.." tanyanya cemas.

"Gk bawel.. " jawabku lembut.

"Mbak.." panggilku kepada pelayan

Pelayan itu nampak terkejut dan berusaha membungkuk.

Aku memberi kode agar dia tidak melakukan itu.

"Mau pesan apa Tuan eh Mas?" Tanyanya gugup

"Sampagne, steak sapi dua, ice cream dua, soup buntut ,....

"Dega......" protes Rita menyela.

"Hem..." jawabku.

"Ice creamnya aja dua. Strowberry ya mbak itu aja. Sekalian billnya. Tapi kasih ke aku ya jangan sama dia" jelas Rita sambil melotot ke arahku.

"Gemasnya" seruku.

Tanganku mencubit gemas pipi imut tersebut.

"Lepasin Ga...." rengeknya tidak nyaman

Kutambah satu tangan lagi. Lembut kayak squisshy.

"Dega....... lepas ihhh gk suka dehh jelek tau" wanita di depanku ini manyun.

Aku diam sejenak. Sebuah ide cemerlang terlintas di fikiranku saat itu.

"Minggu depan kencan yuk?" Ajakku masih belum melepas kedua tanganku. Wajah kami berhadapan. Mata Rita melihat ke arah mataku.

"Hah..." balesnya bloon. Setelah beberapa saat mematung. imut banget sih..

"Kencan" aku mengulang lagi.

"Sama aku?" tanya. Matanya berkedip beberapa kali.

"Gk sama tembok" jawabku kesel

Kulepas tanganku. Meraih ponsel dengan muka kesel.

"I will" jawabnya malu malu kucing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"I will" jawabnya malu malu kucing.

"gak denger" ucapku masih dengan expressi kesal yang dibuat buat.

"Iya mau"

"Mau apa?"

"Ya itu"

"Itu apa"

"Yang tadi Dega bilang"

"Yang mana?".... sangat menyenangkan menggoda wanita satu ini.

"Yaudah gak jadi..." kesalnya

"hahaha ada yang kesel ni...." godaku lagi.

"Ya habis dongkolin banget sih" gerutunya.

Aku hanya tersenyum sok cool menanggapinya. Menutupi debaran jantungku.

"Aku yang traktir. Gk pake nolak." Ujarku tegas.

"Baiklah tuan pemaksa, siap-siap aja duit kamu aku peras" ejeknya dan memeletkan lidah.

Aku hanya terkekeh pelan.

5 menit kemudian pesanan kami datang.

"Dihabisin ya awas kalo enggak" perintahnya

"Iya bawel" ujarku sambil membersihkan noda es cream di bibirnya.

"Jangan kotor-kotor ihh kalo makan ice cream.... malu maluin tau" ujarnya bercanda.

"Hahah... kamu tuh" jawabku dan menyodorkan tissu pada Rita.

waktu yang kulewati bersama wanita ini berlalu dengan teramat cepat.
Tepat jam 22.30 aku mengantarnya pulang.

"Mau kemana?" Tanyanya heran.

"Nganterin kamu" ujarku dan berjalan keteras rumahnya.

"Kan udah nyampe!" Ujarnya bloon.

"Bawel" jawabku.

"Assalamualikum...." panggilku sopan

"Waalaikumsalam" terdengar balasan dari dalam rumah.

Seorang wanita anggun berdiri didampingi suaminya di depan pintu.

"Maaf sebelumnya Om dan Tante, saya Dega, teman Rita, tadi kita ke kafe dulu, jadi Ritanya telat saya antar." Jelasku sopan.

"Ohhh... yasudah gpp nak. Makasih ya udah anterin anak tante pulang" jawab mama Rita sambil tersenyum hangat.

"Masuk dulu" tawar Papa Rita.

"Gak usah Om, Dega langsung pulang saja. Ritanya jangan di marahin ya Om" candaku sopan.

Papa Rita hanya tersenyum. Setelah menyalami Mama dan Papa Rita aku segera pamit pulang.

......

Rita Puji Anggara]]

Aku cengengesan melihat tingkah laku Dega. Aku duduk di sofa bareng mama dan papa.

"Pa... gk marah kan?" Tanyaku takut.

"Buat????" Jawab Papa yang masih fokus ke layar TV yang sedang menayangkan acara politik

"Dega itu baik kok Pa, penampilannya aja yang rada BadBoy" terangku pelan

"Hahaha" Papa tertawa

Aku semakin nervous.

"Papa tahu..." jawabnya sambil melirikku sekilas.

"Tahu apa Pa? Tanyaku lagi

"Kalo dia lelaki yang baik dan sopan, dia tidak hanya mengantarmu pulang tetapi meminta maaf karena telat mengantarmu. Itu membuktikan bahwa dia adalah anak baik" terang papa tersenyum

"Iya pa... Mama suka liat anaknya. Dimas aja yang sudah dekat dengan kita gak segitunya." Bales mama menanggapi.

"Ganteng lagi ya ta..." keluar deh mode rese Mama.

"Ihh Mama kok lihat tampang sih" ujarku malu malu.

"Ehem ehem..... kalo Mama sih kasih restu kok kalo itu calon mantu masa depan"

"Ya ampun Ma... temen kok cuma" belaku

"temen apa sih Ta. Yang menatap penuh pemujaan begitu" potong Mama cepat.

"Ya pokoknya temen aja Ma"

"Oia Dimas mana?" Tanya Papa

"Ehh... dia dia tadi ada urusan Pa" ujarku agak gugup.

"Rita naik dulu ya Pa, ya Ma, ngantuk, " tambahku. Aku takut di tanya perihal Dimas. Aku tidak bisa berbohong.

.....

Mama Rita]]

"Aneh... kenapa Rita sepertinya menghindar?" Bathinku.

"Pa... Rita kayaknya bohong deh" ujarku kepada suamiku.

"Papa tahu Ma..." jawab suamiku kalem.

"Kayaknya ada sesuatu deh" selidikku

"Sudah nanti aja.... kita tidur yukk" ajak suamiku manja.

Aku segera mengangguk dan menyusul suamiku ke kamar.

JUST WANNA BE YOURS [[END]]Where stories live. Discover now