Just Wanna Be Yours >> Part 14

2.6K 118 0
                                    

Cinta terpendam itu
Sesakit saat mengetahui Sahabatmu berselingkuh dengan Pacarmu sendiri
__SAKIT__
By:Penulis

Dimas Moreno]]

Aku sedikit heran melihat reaksi gadis itu.

"Mungkin karena udah lengket kek udel kali ya makanya tuh cewe gak tereak liat badan gue" bathinku sok narsis. Masih sempat sempatnya aku bergaya di depan kaca. Memperhatikan bentuk tubuhku.

kemudia Aku segera menyusul Rita yang teriak-teriak gak karuan di tangga.

"Idih sabar napa buukk.. dasar perut karet. Pasti di rumah tadi udah di kasih maem sama mama Santi kan? " tanyaku

"ya... emang...Biarin... buruan Mas.. laper ahhh" rajuknya lagi.

Aku terkekeh pelan.

Namun aku segera tersadar saat melihat dengan seksama mahkluk itu.

"Ta.. kamu make pelembab bibir ya?" Tanyaku mengejek

"E... enggak kok" elaknya dan berlari ke bawah

"Dasar pembohong" desisku lucu.

Aku segera menyusul Rita dan menarik tangannya. Tanpa aba-aba aku segera mengusap pelembab bibir itu agar menyingkir dari bibir merahnya.

"Idih apaan si Mas" protesnya semakin memerah.

"Norak tahu.. beli dimana sich.. terlalu blink" komentku dan semakin menghapus bibir montoknya yang aku anggap kayak bibir bayi.

"Lepasin ihhh malu di liatin Mama" serunya.

"Hahaha tadi ngintipin tubuh sexyku gk malu. Sekarang malu... apaan tuh" aku tertawa.

"Yaa....ya kan beda kondisi" ujarnya semakin malu.

"Alesan" godaku lagu.

"Boleh minta tolong!" Seruku berbisik.

"Apaan?" Tanyanya.

"Nanti sore aku jemput ya, kita keluar bentar" terangku dengan tampang memelas.

"Ihhhcc ada maunya ternyata" balesnya sok marah. Padahal aku tahu dia pasti mau bantuin aku. Dan selalu mau.

"Mau kemana Mas?" Tanyanya lagi

"Aku pengen ke kosan Siska. Ntar kamu mau makan apa terserah deh Mas traktir... ya...." godaku.

"Yang bener. Siap-siap aja duitnya Rita porotin " jawabnya lagi dan tersenyum manis sembari membentuk jari telunjuk dan jempol membentuk bulat. Tandanya oke.

......

Rita Puji Anggara]]

15.00 WIB

Aku memakai rok hitam kulit dan baju kaos pink pendek dengan rambut digerai beserta jepit rambut kelinci pink dipadu sepatu vans hitam campur pink kesukaanku.

Kembali kupastian jika waktunya emang udah tepat.

"Apa aku yang budeg tadi?"

"Kok gk nongol juga sih tu anak"

Aku udah ubanan nungguin Dimas.

"Sori lama Ibu serba pink" godanya tiba tiba.

Kuperhatikan stelan Dimas saat ini. Tampan dan selalu tampan. Lelaki ini selera fashionnya tidak perlu di ragukan lagi.

"Udah karatan tau" protesku setelah puas mengamatinya.

"Yaudah yuk" ajaknya.

Aku segera memasuki mobil dan menemani Dimas membeli semua permintaan Siska. Pertama ke Toko Buah di Suzuya.

Selanjutnya ke Toko Susan tempat membeli coklat paling yahudd di kota ini. Terahir ke Pizza Hut.

Udah kayak sales rasanya. Sungguh aku tidak tega ngeliat Dimas di perlakukan kayak babu. Tapi mau bagaimana Dimas si ngeyel ini gak bakalan dengerin semua nasehat atau perkataan siapapun jika sudah mengenai Siska pujaan hatinya.

30 menit kemudian tepat jam 16.10 WIB kami nyampe di sebuah Mall yang satu arah ke arah kos Siska.

"Jangan kemana-mana ya ? Tunggu aku di sini cuma 39 menit paling lama 1 jaman.." perintah Dimas kayak boss.

"Bawel ahh. Pergi sana ntar dia kelamaan nunggu" usirku

Dimas hanya tersenyum dan berbalik ke luar. Tanpa sedikitpun memandang kearahku. Hanya berjaan lurus dan terus berjalan hingga hilang di antara kerumunan.

Segitu tidak berharganya gue.

"Sial... jadi menjanda lagi deh gue" umpatku males. Merutuki nasib.

10 menit pertama
....

....

30 menit kemudian...

...

....

"Bosen" seruku dan pergi setelah membayar bill nya.

Aku melangkah menuju lantai dua tempat salon kecantikan.

"Mbak... mbak... coba deh... promo lhoooo" seorang SPG tanpa tahu diri memaksaku memasuki salonnya dan mendudukkanku di sana.

"Hemm... cantik.. hanya kurang sentuhan" imbuh pegawai make overnya.

Awalnya aku menolak namun tidak ada salahnya merubah penampilan.

Aku hanya pasrah ketika rambutku dan wajahku di obok-obok dengan yahud oleh mbak nya.

Tanpa sadar aku tertidur.

"Mbak udah selesai" dengan lembut pegawai tersebut membangunkanku

"Hiyaaaaaaaaaa" teriakku histeris

JUST WANNA BE YOURS [[END]]Where stories live. Discover now