Just Wanna Be Yours >> Part 24

5.2K 116 2
                                    

||Ending itu kita yang ciptain
Ending itu kita yang nentuin
Ending itu kita yang memilih
Karena Tuhan memberikan
Apa yang di niatkan||
By:Penulis

Rita Puji Anggara]]

"Hei cantik mau kemana" lagi-lagi Reygo Si Duda Gatel.

Aku pura-pura tidak mendengar. Kupasang earphone ditelingaku. Menambah volume musik yang sedang aku dengarkan saat ini.

"Gak usah pura-pura deh... nich earphhone gak ada suara kan???" Reygo menyambar earphoneku dari telinga. Lelaki itu bahkan mengecap telingaku. Membuatnya memerah.

Plakkkkkk

Tanganku mendarat mulus di pipi mulusnya. Reflek yang bagus.

"Apa-apaan sich loe.. dasar cowo brengsek. Sadar dong. Gue gak suka sama loe........ loe gatel. Loe genit. Jelalatan. Otak mesum. " teriakku frustasi.

Benar benar menguji kesabaran.

"Gue bukan pecun atau cewe murahan!!!! Untuk loe main mainkan trus dibuang di tepi jalanan. Teriakku

"Jangan dekati gue...djdjkk"

Reygo melumat bibirku. Mengecupnya tergesa.

Plakkkkkk

Kutampar lebih keras lagi di tempat yang sama.

"Ahhhhhhh" kembali pria itu mendekatkan wajahku pada wajahnya.

"Lep....pp.......a.....s...whhh" wajahku terlepas darinya.

Aku menangis. Baru kali ini ada cowo yang kasar banget padaku. Reygo meninggalkanku yang sudah terduduk ditanah. Aku tersedu-sedu setelah dilecehkan begini.

......

"Ta.... loe gapapa?" Fitri memandangku tak berkedip dari atas sampai kebawah.

Aku mengangguk lemah.

"Muka loe pucat. Pakaian loe berantakan. Rambut loe lagi.. loe kenapa Ta?"

Aku menangis sejadi-jadinya pada Fitri. Sahabatku. Kuceritakan semua yang terjadi pagi ini padanya. Semuanya. Termasuk pelecehan Reygo.

"Udah minum dulu biar tenang" Fitri memijat bahuku. Rasa nyaman menyelimutiku saat ini.

"Gimana udah mendingan?" tanyanya lembut. Aku mengangguk.

"Hufftttt" Fitri menghela nafasnya. Memandangku dalam.

"Gue mau loe tau sesuatu. Gue tidak memihak pada siapa pun disini. Ingat ya... gue cuma ingin loe membuka mata hati loe sedikit." jelasnya lembut.

"Inget sahabatku sayang. Si Dega udah laki orang ya kan?" Tanyanya hati hati

Aku mengangguk lagi.

"So... gue harap loe jangan mengusik dia Ta. Jangan. Apapun itu bentuknya. Muntahin aja Dega dari lubuk hati loe yang dalam" lanjutnya

"Kita ngomongin apa nich Fit?" tanyaku mulai darting. Aku cukup sensitif dengan topik pembicaraan Fitri saat ini.

"Nich loe baca semuanya." Fitri menyodorkan sebuah majalah padaku.

"Buat apaan nich Fit?" Tanyaku lagi.

"Jangan Comment. Cukup dibaca aja. Gue beli makan siang dulu" Fitri meninggalkanku yang mematung.

Kubalik majalah tersebut.

"Ini..... kan?"

Kulihat disampul depan majalah terpampang foto Reygo Angkasa. Duda gatel sekaligus tetangga samping rumahku.

JUST WANNA BE YOURS [[END]]Место, где живут истории. Откройте их для себя