Just Wanna Be Yours >> Part 13

2.8K 124 0
                                    

||Impianku untuk membuat
AKU dan KAMU
Menjadi
KITA
Itu sangat MUSTAHIL||
By:Penulis

Dimas Moreno]]

"Kenapa baru pulang darimana saja kamu???" Bentak Mama cerewet.

"Macet Ma" ujarku menghindar

"Jangan alasan Dimas. Rita aja pulang jam setengah 11 tadi. Masa kamu pulang tengah malam begini" tanya mama lagi.

"Dimas capek Ma..." imbuhku lagi. Mencoba mengabaikan Mama yang keponya nauzubillah.

"Dimas.. mulai melawan Mama ya"

Akupun duduk di dekat Mama dan memeluknya manja.

"Maafin Dimas ya Mama ku sayang" godaku.

"Mama khawatir" imbuhnya

"Iya Ma, Dimas salah," jawabku.

"Tadi temen Dimas tuh kakinya keseleo, yaudah Dimas bantuin" ujarku dengan nada meyakinkan.

"Siska ya??" Tebak Mama dengan nada tidak suka.

Aku hanya mengangguk.

"Yasudah ganti pakaian gih. Baun acem." usir Mama.

Aku segera menaiki tangga menuju kamarku.

......

Mama Dimas]]

Sudah dua jam lebih aku menunggu putra tunggalku pulang. Aku sangat mengkhawatirkannya. Suamiku sedang dinas diluar kota.

Saat melihat Rita diantar pemuda lain. Aku bertanya-tanya kenapa Dimas tak kunjung sampai juga. Padahal tadi Dimas pergi bersama Rita.

39 menit berlalu.

terdengar suara pintu terbuka. anakku muncul setelahnya. Aku tahu aku terlalu khawatir sehingga nada suaraku terkesan membentak.

Orang tua mana yang tidak khawatir. sedewasa apapun anaknya. Dimata orang tua tetap seorang putra yang masih harus diperhatikan.

Setelah mendengar semua penjelasannya akupun faham kenapa dia telat pulang.

Dan alasan itu selalu dia pakai karena membantu seorang gadis yang sangat aku tidak suka.

Siska Renata. Yang diam-diam kucari tahu adalah seorang gadis sexy yang bekerja di sebuah Bank Swasta.

Cantik dan menarik tetapi tidak ahklaknya. Aku mengenal Riko. Putra Dinda yang tertangkap polisi karena mencoba merampok kalung emas demi pacarnya Siska.

Padahal aku mengenal Dinda dan suaminya yang sangat tegas dalam mendidik putra-putrinya. Sungguh sebagai seorang Ibu, aku sangat takut anakku tersakiti, bukan soal harta tetapi jiwa dan perasaan anakku lebih berharga.

Aku selalu berusaha mendekatkan Dimas dengan Rita anak tetatanggaku yang sangat aku sayangi.

Rita gadis sederhana yang sangat ingin kujadikan menantu. Aku tahu Dimas tidak menaruh hati padanya. Bukan karena gadis itu jelek hanya kurang pandai berdandan.

"Ya tuhan jaga putraku" bathinku dan beranjak kekamar.

.....

Rita Puji Anggara]]

"Pagi tante" sapaku pada mama Jenny mama Dimas. Mama keduaku.

"Pagi sayang" balesnya

"Masak apa Ma?" Wanginya nyampe kekamar Riri" tanyaku.
Riri panggilan Mama Jenny buatku.

"Masak Rendang Ri" jawab Mama lagi

"Belajar dimana Ma?"

"Mama kan ikut kursus masak sayang!"

"Owh... nyicip boleh gk Ma?" Tanyaku dengan nada lucu

"Idihh... gk boleh... bangunin Dimas dulu sana trus kita makan bareng okey" jawab Mama

"Siap Ma." Jawabku berlalu.

Aku segera menaiki tangga dan berjalan ke arah kamar Dimas yang dari aku orok letaknya selalu di sana. Walaupun rumahnya sudah 3 kali di renovasi.

"Aku suka sama segarnya pepohonan" itu alasan Dimas memilih kamar di pojok tersebut.

Aku mengetuk pintu kamarnya. Setelah menunggu lima menit dan tidak ada tanda tanda pintu terbuka. aku segera berinisiatif membuka pintu kamarnya dengan perlahan dan masuk ke dalam.

Terlihat pemandangan lelaki itu sedang tertidur pulas di meja kerjanya. Dengan earphone hitam merk Sony keluaran terbaru di telinganya.

Alunan lagu Bruno Mars-Grenade mengalun pelan setelah aku membuka earphone itu secara lembut.

"Mas..... bangunnn....Mama nyuruh sarapan lhoo" aku mengguncang bahunya perlahan.

"Ng......iya Ta...." jawabnya pelan. Dan memijit pelipisnya.

"Bentar ya..." serunya dan berlalu ke toilet.

Tanpa sengaja mataku menatap layar laptopnya yang menampilkan inbox facebook.

Siska Renata
Iya udah mendingan kok

Dimas
Hati-hati jalannya, ntar sakit lagi kakinya

Siska Renata
Siap boss laksanakan.

Dimas
Ntar sore aku kekos. Mau di. Bawain apa??

Siska Renata
Pengen buah apel, anggur,coklat terus pizza hut. Hehe kebanyakan kayaknya.

Dimas
Yaudah Gpp. Cepat sembuh ya princess

Siska Renata
Iya kumis sayang

Saat suara pintu toilet kebuka aku segera beranjak dan pura-pura melihat koleksi komik Detective Conannya.

"Dasar anak SD" ejekku

"Hahah biarin. Seru tau ceritanya, coba aja baca. Satu buku biaya rentalnya dua ribu ya..." balas Dimas ketawa

"Huh... ceLitttt..." ejekku.

Dimas tiba-tiba membuka kaos putihnya dan memamerkan tubuh sixpactnya.

"Kok gk tereak sich" tanyanya sambil memasang tampang sedih.

"Norak" jawabku dan melempar bantal

"Bukannya di drama korea cewenya bakal tereak dan mukanya malu malu gemesin" terangnya lagi

"Hahaha dasar korban drakor"

"Buruan ihhhh Mas Rita laper" ujarku dan segera keluar dari kamarnya.

Hatiku tidak berdegub namun masih menyisakan sedikit luka akibat kepoin Massenger orang.

JUST WANNA BE YOURS [[END]]Where stories live. Discover now