Just Wanna Be Yours >> Part 17

2.6K 124 0
                                    

||Kemarilah
Cintai
Diriku sesaat||
By:Penulis

Sadega Alvaro]]

"Assalamuakikum"  aku kembali memencet bel rumah dengan tidak sabar. Kesopananku lenyap sudah.

"Waalaikumsalam, masuk Den" pintu terbuka.

"Makasih Bik, maaf ya Bik Dega langsung saja ke kamarnya Rita" pamitku lagi tanpa repot repot menoleh.

Aku segera menuju ke arah kamar gadis itu. membuka pintu kamarnya perlahan..Menemukan gadis itu dengan wajah pucat.

"Ya tuhan Rita... panas banget". mengikuti insting yang tiba tiba muncul untuk menggendong badannya yang terbungkus piyama putih campur pink lalu menuju Rumah Sakit.

"Bik...." panggilku lagi

"Ya Den..."

"Bukain pintu mobil Bik..." seruku lagi.

Dengan terburu aku membawa mobilku. 15 menit kemudian kami tiba di Rumah Sakit Mutiara.

"Mohon tunggu di luar" ujar Suster ramah.

Aku mengangguk dan duduk di ruang tunggu.

Kemudian membuka kontak yang berisikan nomer orang tua Rita.

Mendialnya....

"Tuuuuuuuuttt......"

"Halo, Assalamualikum" jawab suara di seberang.

"Waalaikumsalam, ini Dega Ma" jelasku tenang.

"Iya nak ada apa?" Tanya Mama Rita lembut.

"Rita demam Ma, sekarang udah Dega bawa ke Rumah Sakit Mutiara" jelasku lagi.

"Ya Tuhan.... Dega. Terima kasih Nak. Kalo begitu Mama dan Papa segera balik saja. Tolong tungguin Rita ya Dega" isak Mama Rita lagi.

"Iya Ma" jawabku.

.
.
.

"Sistar Calling"

"Hadir Sistar" jawabku.

"Kamu dimana Dede??" tanyanya

"Di Rumah Sakit."

"WTF... anak siapa lagi yang kamu tabrak?" Teriaknya panik.

"Gadisku sakit kak" ujarku males

"What...
...
...

"Gadiss........?"

"Kenapa dia?"

"Demam tinggi Kak" jelasku

"Sekarang lagi nungguin dia di depan UGD" jawabku lagi.

"Yaudah... jagain aja dy ya boy.. bye" serunya happy.

......

Samantha Alvaro]]

"Kuping gue gak Budeg kan?" Seruku dalam hati.

"Yes..... akhirnya adek gue punya gadis. Ya tuhan makasih ternyata dia bukan Homo" desisku bahagia.

Aku segera memencet nomer papaku.

.
.
.

"Ya sayang"

"Papa Dega Pa"

"Kenapa lagi?"

"Dia akhirnya punya Pacar"

"What... suruh di kenalin ke Papa dan bawa kerumah?" Seru papa semangat.

"Iyaa... Pa sipp" jawabku dan mematikan hp

"Bahagia amat sayang" seru Dewa merangkul pinggangku.

"Adekku akhirnya normal." Jelasku bahagia.

"Dia memang normal Sam.. kamu aja yang langsung menjudge dia Homo" terang Dewa penuh sayang.

.....

Dimas Moreno]]

"Ya tuhan.... Siska kamu dimana?" Gerutu khawatir

Bagaimana tidak, pakaian Siska terburai di sepanjang lorong dan berakhir di depan kamar 215.

Dengan emosi aku segera menendang pintu kamar dan melihat wanita itu sedang disiksa dengan tangtop dan hotpans hitam

"Siapa loe?" Bentak pria hitam itu kasar.

"Pacarnya" jawabku kesal.

"Kenapa Siska kamu siksa?" Tanyaku heran

"Dia ada utang 15 juta, belom bayar. Jadi saya ingin tubuhnya sebagai gantinya" celetuk lelaki itu lagi.

"Yasudah... mana nomer rekening anda,  langsung saya transfer sekarang" tandasku lagi.

Pria itu segera memberikan nomer rekeningnya. Dan uang Rp15 juta itu segeraku transfer.

"Good.." serunya dan berlalu keluar.

Dengan lembut aku segera memakaikan sweeterku ketubuhnya. Merengkuhnya dengan lembut. Dan merapikan rambut berantakannya.

"Aku takut...." seru Siska sedih

"Sshhtt.... tenang ya.... " seruku lembut.

JUST WANNA BE YOURS [[END]]Where stories live. Discover now