Just Wanna Be Yours >> Part 16

2.6K 119 0
                                    

||Pengorbanan yang paling
TULUS
Itu pengorbanan seseorang
Yang mencintaimu
Secara diam-diam||
By:Penulis

Rita Puji Anggara]]

Aku tersenyum manis ke arah Dega. Aku faham dia marah karena aku hanya membalas perlakuan Dimas dengan santai. Bukan karena aku tidak normal. Tapi kamu akan faham jika tahu alasanku.

Bucin ya gini di perlakukan semena mena aja dibawa santuy. Dasar bucin...

"Enak... makasih yaa traktirannya" seruku lagi.

"Iya bawel" jawabnya.

"Yaudah aku pulang dulu ya" pamitku

"Aku antar" cegah Dega

"Gak usah. Dega udah capek. Makasih ". Seruku dan tanpa sadar aku segera menghampiri tempat duduknya dan mengecup pipinya lembut

"Ups...." aku kaget dengan aksiku dan segera melarikan diri ke luar. Mencegat taxy dan meluncur pulang.

.....

Dimas Alvaro]]

Aku setengah kaget melihat aksi tiba-tiba Rita yang berani mengecup pipi cowo. Apalagi model cowo dingin dan badboy. Membuatku sedikit tidak suka.

tepat pukul 22.00 WIB aku mengantarkan Siska kekosannya. Setelah itu meluncur pulang.

"Lama amat kencannya" goda Mamaku

"Hahaha Mama kepo" aku berbohong untuk yang sekian kalinya.

"Yaudah istirahat geh" imbuh Mama lembut.

"Ya Mama sayang" seruku dan pergi ke lantai atas

Setelah mandi, aku segera menelpon tetangga imutku.

"Voila" jawabnya dengan suara serak

"Dah molor aja sih..." godaku

"Demam" jawabnya lemah

"Hah serius tuh?" Tanyaku lagi.

"Iya.. istirahat dulu ya.." balesnya lemah.

Aku merasa sangat khawatir dan merasa bersalah atas apa yang terjadi padanya. Dengan tergesa-gesa aku segera meraih kunci mobil dan sweeter abu-abuku.

"Kemana Dim?" Tanya Mama lagi.

"Rita sakit Ma, gara-gara Dimas pasti. Bentar ya Ma, mau beli obat ke apotik" jelasku sambil memakai sendal.

"Ya ampun... kamu nich yasudah pergilah, Mama mau buatkan Rita obat herbal" jawab Mama dan bangkit dari kursinya.

"Apa Mama gk capek?" Tanyaku khawatir.

"Demi kamu dan Rita sayang" jawab Mama tersenyum bahagia.

Bukannya merasa bahagia aku benar benar merasa sangat berdosa telah membohongi Mamaku sendiri. Oh ya tuhan. Maafin Dimas Ma...

......

"Assalamualaikum"

"Ya....." Pembantu Rita keluar dan membukakan pintu.

"Mbok Ritanya di kamar kan? Tanyaku khawatir.

"Iyaaa... Den.. " jawabnya dan bergegas ke dapur

Aku segera melangkah ke arah kamar Rita, mengetuknya pelan, dan memeriksa suhu tubuh gadis itu.

"Ya Tuhan panasnya" gerutuku.

"Ddrtttttt"
"Princess Calling"

Mengalihkan perhatianku ke id caller tersebut.

"Ya Ka" Jawabku secepat mungkin. rasa khawatir juga tumbuh seketika.

"Ini bukan Siska, ini temannya Kak, Kak Siska pergi dibawa kabur seseorang Kak, " ujarnya dengan nada panik.

"Kamu yakin?" Tanyaku terkejut setengah mati.

"Iya kak... kami takut.. sudah 20 menit yang lalu. Kata kakak itu hubungi aja Kakak". Jelasnya lagi

"Kamu tahu dia ke arah mana??" tanyaku lagi meninggalkan kamar Rita berjalan keluar.

"Hotel Paris Kak" jawabnya lagi.

"Oke Thanks..." jawabku

"Oh.. shitttt " umpatku kesal. Di saat yang sama gadis pujaanku di culik dan gadis imutku demam.

Aku dilema. Aku masuk ke kamar Rita kembali.

"Pergilah Mas..."
Terdengar suara lembut.

"Rita?" Tanyaku khawatir

"Mas bawel . Rita gpp kok. Cuma demam sedikit. Mas pergi aja. Dia lebih membutuhkan pertolongan" terang Rita dan mengusap rambutku pelan.

"Thanks My Rita" seruku dan menyelimutinya.

Setelah itu aku memacu mobilku ke arah Hotel Paris.

......

Sadega Alvaro]]

"Astaga ini kan dompet Rita" pekikku pelan saat melihat dompet pink Rita di dashboard mobil.

"Ddrttttttt"

"Halo"

"Ta dompet loe ni ketinggalan di mobil gue. Loe dimana gue anterin ya?" Sambarku cepat.

"Hmmm" jawabnya.

"Aman loe Ta?" Tanyaku lagi.

"Ga....hiks...Ga...." tangisnya.

"Ta... tunggu gue.. 3 menit lagi nyampe jangan di matiin hp nya okey biarin aja tetap tersambung. Pulsaku banyak kok." Perintahku dan memburu mobilku segera.

......

JUST WANNA BE YOURS [[END]]Where stories live. Discover now